RADARSUMEDANG.id, KOTA – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang tengah menggelar Lomba Toilet Sehat dan Bersih di seluruh satuan pendidikan di 26 kecamatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan fasilitas sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar formalitas, melainkan bertujuan untuk membentuk kebiasaan menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
“Penilaian akhir oleh tim tingkat kabupaten sudah dilakukan pada 18 April 2025. Para pemenang akan diumumkan bertepatan dengan upacara Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei mendatang,” ujar Eka kepada sejumlah awak media, Selasa (22/4/2025), di Kantor Disdik Sumedang.
Eka menegaskan, esensi lomba bukan terletak pada siapa yang menang atau kalah, melainkan bagaimana kegiatan ini bisa menjadi langkah awal menumbuhkan kesadaran semua pihak terhadap pentingnya kebersihan toilet sekolah, terlepas dari kondisi fasilitas yang dimiliki masing-masing sekolah.
“Lomba ini digelar atas arahan Bupati Sumedang, sebagai bentuk implementasi program prioritas nasional tentang sekolah sehat dan bersih. Pesertanya mencakup seluruh jenjang pendidikan formal, dari SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK hingga MA,” jelasnya.
Proses penilaian dilakukan dalam dua tahap. Pertama, seleksi tingkat kecamatan yang dikoordinasikan oleh tim di masing-masing wilayah. Kemudian, sekolah terbaik dari tiap kecamatan dinilai kembali oleh tim tingkat kabupaten.
“Penilaian oleh tim kabupaten sudah rampung. Sekarang tinggal pleno untuk menentukan siapa yang terbaik,” imbuh Eka.
Pemerintah daerah juga mempertimbangkan agar lomba ini terus berkelanjutan. Salah satunya dengan memberikan piala tetap dan bergilir sebagai motivasi bagi sekolah lain untuk menjaga kebersihan toilet dan menanamkan budaya hidup bersih sejak dini.
Saat disinggung soal kondisi fasilitas toilet sekolah, Eka mengakui masih ada ketimpangan di beberapa tempat.
“Kita sadar jumlah toilet ideal belum merata di semua sekolah. Tapi kalau dirawat dengan baik, hasilnya tetap bisa optimal,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menekankan pentingnya keberadaan toilet bersih dan layak di setiap sekolah. Menurutnya, hal ini akan berdampak pada peningkatan kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
“Menjaga kebersihan toilet bukan hanya tugas individu, tapi tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah—mulai dari siswa, guru, staf, hingga orang tua. Dengan kerja sama semua pihak, kesadaran menjaga kebersihan bisa terbentuk secara kolektif,” tegas Dony.
Lebih lanjut, Dony menyampaikan bahwa Pemkab Sumedang telah melakukan pembangunan ruang kelas baru, merehabilitasi sekolah rusak, dan menata fasilitas toilet agar lebih bersih dan sehat.
“Kami juga menginstruksikan setiap sekolah untuk mulai menerapkan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R—Reduce, Reuse, dan Recycle. Tujuannya untuk mengurangi volume sampah dan memanfaatkannya kembali secara lebih ramah lingkungan,” pungkasnya. (jim)