Pergerakan Tanah di Cisarua Sumedang: Jalan Ambles, 13 Rumah Warga Terancam

oleh

RADARSUMEDANG.id, CISARUA – Pergerakan tanah kembali terjadi di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang. Akibatnya, ruas jalan kabupaten menuju Dusun Marasa ambles sedalam lebih dari satu meter dengan panjang mencapai 50 meter.

Warga sekitar, Popon, menuturkan bahwa pergerakan tanah terjadi pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 20.00 WIB, saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Kemarin hujan deras dari jam lima sore, sempat reda, lalu hujan lagi. Pas hujan kedua itu baru kejadian jalan ambles,” kata Popon, Minggu (27/4).

Saat kejadian, lanjut Popon, ia bersama keluarganya berada di dalam rumah dan tidak merasakan getaran. Ia baru mengetahui jalan ambles setelah keluar rumah.

“Suara nggak kedengaran, getaran juga nggak terasa. Pas hujan berhenti, saya keluar rumah, baru tahu jalan sudah ambles. Paling parahnya itu sekitar jam satu malam, amblesnya makin dalam,” ujarnya.

Mengetahui kejadian tersebut, warga setempat langsung panik mengingat lokasi itu pernah mengalami pergerakan tanah sebelumnya.

“Ini sudah kejadian kedua, dan sekarang paling parah. Rumah saya dekat, jadi takut. Mudah-mudahan segera ada penanganan, soalnya kalau mau pindah juga bingung mau kemana,” ujar Oom, warga lainnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan adanya retakan di sepanjang jalan yang ambles. Sejumlah warga bahkan mengevakuasi ternak domba karena kandang mereka terdampak pergerakan tanah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mencatat, retakan pada badan jalan membentang sekitar 50 meter, sementara retakan tanah mencapai panjang sekitar 150 hingga 200 meter. Kondisi ini menyebabkan putusnya akses jalan menuju Dusun Marasa dan mengancam keselamatan 13 rumah warga di sekitar lokasi.

Sebagai langkah cepat, BPBD Sumedang melakukan asesmen pada Minggu (27/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Hasil pemeriksaan awal merekomendasikan pengecekan lebih lanjut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengingat parahnya kondisi retakan tanah.

Sementara itu, jalan penghubung Desa Cisalak menuju Dusun Marasa ditutup total untuk keselamatan warga. BPBD juga mengimbau masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun, karena potensi pergerakan tanah dan retakan susulan masih bisa terjadi.

“Apabila terjadi bencana susulan, masyarakat diharapkan segera melaporkan atau menghubungi layanan BPBD Kabupaten Sumedang,” ujar Diman dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sumedang. (gun)