Pohon Tumbang di Jalan Raya Cigendel Sumedang, Pengendara Motor Jadi Korban

oleh
Ilustrasi oleh AI

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Sebuah pohon tumbang kembali memakan korban di Jalan Raya Bandung–Cirebon, tepatnya di wilayah Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jumat (2/5) pagi.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu menimpa seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintas. Korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha langsung dilarikan ke Puskesmas Haurngombong untuk mendapatkan penanganan medis.

“Kami segera berkoordinasi dengan Forkopimcam Pamulihan, evakuasi langsung dilakukan. Langkah pertama tentu membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini korban sedang dalam perawatan,” ujar Aceng Abdurohman, anggota Relawan Bencana Riksa Pamulihan.

Kejadian ini kembali menyoroti kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya pohon rawan tumbang di jalur tersebut, terutama saat musim hujan disertai angin kencang.

Kepala Resort Pemangkuan Hutan Rancakalong BKPH Maglayang Timur, Suryana, mengakui bahwa ruas Jalan Raya Cadas Pangeran—khususnya dari Cigendel hingga Ciherang—memang masuk zona rawan.

“Dari total 228 pohon di sepanjang jalur itu, baru 172 yang berhasil kami tebang. Sisanya masih berdiri dan berpotensi membahayakan pengguna jalan,” jelas Suryana.

Ia menambahkan, meskipun pemangkasan sudah mulai dilakukan oleh tim gabungan, prosesnya masih jauh dari tuntas.

“Sampai hari ini baru 56 pohon yang berhasil dipangkas. Dan satu pohon kembali tumbang pagi ini. Ini pengingat keras bahwa kita tak bisa lagi menunda,” tegasnya.

Suryana menekankan, penanganan pohon rawan tumbang membutuhkan kolaborasi lintas instansi.

“Ini bukan pekerjaan satu pihak. Koordinasi perlu terus dijalankan, meski terkadang terkendala oleh agenda dan keterbatasan tenaga,” katanya.

Sementara itu, warga berharap pemerintah segera bertindak cepat untuk mencegah kejadian serupa.

“Jangan tunggu ada korban lagi baru bertindak. Ini nyawa manusia, bukan sekadar dahan atau batang pohon,” ujar Yadi, salah seorang warga setempat.

Masyarakat mendesak pemerintah daerah untuk segera mengevaluasi serta mempercepat proses penebangan dan pemangkasan pohon-pohon tua yang berada di sepanjang sisi jalan. Cuaca ekstrem di kawasan pegunungan seperti Pamulihan dinilai memperbesar risiko kejadian serupa.(tha)