RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Sumedang terus digencarkan. Kamis (8/5), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengendalian Penduduk (Dalduk) Kecamatan Jatinangor menggelar rapat koordinasi bersama para kader Keluarga Berencana (KB) dan Posyandu di Aula Kecamatan Jatinangor.
Pertemuan ini sekaligus menjadi ajang peluncuran dua gerakan baru: Dapur Sehat Atasi Stunting (DASYAT) dan Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting (GENTING).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang, Hj. Ani Gestavani, serta perwakilan dari berbagai desa di Jatinangor.
“Hari ini kita meluncurkan program DASYAT dan GENTING. Keduanya bertujuan mengedukasi dan mendampingi masyarakat dalam membiasakan pola makan sehat serta mendorong peran orang tua asuh bagi anak-anak yang terdampak stunting,” ujar Ani di lokasi acara.
Peluncuran dua gerakan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran DPPKBP3A Sumedang Nomor B/259/400.13.46/IV/2025 yang berisi strategi penguatan program percepatan penurunan stunting berbasis pemberdayaan masyarakat.
Menurut Ani, program ini menjadi bagian dari rencana kerja 100 hari pimpinan daerah dalam mengatasi stunting, terutama di wilayah Kampung KB yang menjadi titik fokus intervensi gizi dan perlindungan anak.
“Ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu ada sinergi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat,” tegasnya.
Kepala UPT Dalduk Jatinangor, Yusuf, mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti peluncuran program dengan aksi nyata di lapangan. Ia memastikan seluruh desa di Kecamatan Jatinangor akan menjadi sasaran, dengan keterlibatan kader-kader lokal sebagai ujung tombak pelaksanaan.
“Kami berharap, gerakan ini mampu memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan gizi keluarga,” ucap Yusuf.
Selain membahas strategi percepatan penurunan stunting, rapat koordinasi juga menyinggung isu perlindungan anak. Ani menyampaikan, sejumlah kasus kekerasan dan penelantaran anak yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir akan dibahas lebih lanjut bersama Bupati Sumedang.
“Hari ini kami juga membahas isu perlindungan anak, karena jumlah kasus yang masuk cukup banyak dan perlu segera ditangani,” tambahnya.
Dengan peluncuran program DASYAT dan GENTING, UPT Dalduk Jatinangor berharap masyarakat tidak hanya semakin sadar pentingnya gizi seimbang, tetapi juga aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting secara berkelanjutan. (tha)