RADARSUMEDANG.ID – Pemerintah Kabupaten Sumedang secara resmi memulai proyek revitalisasi kawasan Sport Center Tadjimalela, Selasa 3 Juni 2024 di Lapangan Cigugur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir dan H. Fajar Aldila.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Sumedang, yang menilai proyek ini sebagai bagian penting dari transformasi sosial dan ekonomi daerah.
Ketua Fraksi PPP, Ekky Ahmad Muzaki Ramdhani menegaskan bahwa Sport Center ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi strategi menciptakan ruang publik yang produktif.
“Kami melihat Sport Center Tadjimalela sebagai ruang strategis. Bukan hanya tempat olahraga, tapi pusat aktivitas masyarakat—terutama anak muda dan pelaku UMKM. Fraksi PPP mendukung penuh percepatan pembangunan ini,” ujar Ekky kepada awak media.
Adapun Revitalisasi Sport Center mencakup sejumlah fasilitas modern yang dirancang untuk mendukung kegiatan olahraga, ekonomi, dan rekreasi, antara lain:
Stadion sepak bola berstandar nasional (kapasitas 10.000 penonton, tahap penyusunan DED), Trek jogging mengelilingi kawasan, Penataan akses masuk/keluar dari Jalan Kutamaya, Pembangunan gerbang utama (gapura) dan area khusus UMKM dan ekonomi kreatif
Lanjut Ekky, Pemerintah Daerah menargetkan kawasan ini menjadi ruang publik yang hidup, inklusif, dan mampu menumbuhkan ekonomi lokal.
Karenanya, para pelaku UMKM binaan akan dilibatkan secara langsung untuk memasarkan produk mereka di lokasi tersebut.
“Ini bukan sekadar membangun stadion, tapi menciptakan ekosistem baru yang berkelanjutan. Kami di Fraksi PPP akan terus mengawal, mengkritisi, dan memperjuangkan tambahan anggaran agar manfaatnya optimal bagi masyarakat,” tambah Ekky.
Lebih lanjut dikatakan Ekky, kaitannya dengan dalam Program 100 Hari Kerja. Selain Sport Center, duet Dony-Fajar juga telah menggulirkan berbagai program prioritas seperti:
Digitalisasi pelayanan publik, Penguatan ekonomi lokal, Ketahanan pangan, sampai kepada pendidikan berbasis kearifan lokal
Dengan demikian, Fraksi PPP menilai langkah-langkah tersebut “on the track”, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan nyata warga.
“Kami melihat sinyal positif dari masyarakat. Kehadiran Fraksi PPP di DPRD adalah sebagai mitra kritis dan konstruktif. Kami bukan hanya mengevaluasi, tapi juga ikut menjadi bagian dari solusi,” tutup Ekky.
Dengan semangat kolaborasi antara legislatif dan eksekutif, Fraksi PPP optimistis bahwa Sumedang akan terus bergerak menuju visi ‘Sumedang Simpati Semakin Maju’ – sebuah daerah yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tinggi. (jim)
