7 Wisata Religi dan Sejarah di Sumedang yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk Edukasi dan Ziarah

oleh
AGUN/RADARSUMEDANG.ID ZIARAH: Dandenpom Kodam III/Slw (kedua dari kanan) saat berziarah ke Makam Cut Nyak Dien, Kamis (15/6). Ziarah ke makam pahlawan ini dalam rangka HUT ke-77 POMAD

RADARSUMEDANG.id – Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tak hanya dikenal dengan kuliner tahu dan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan banyak tempat wisata religi dan sejarah yang bernilai tinggi. Berbagai lokasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal jejak budaya masa lalu sekaligus berziarah. Berikut adalah 7 rekomendasi tempat wisata religi dan sejarah yang banyak dikunjungi di Sumedang:

1. Masjid Al Kamil Jatigede

Masjid megah karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini berada di pinggir Waduk Jatigede dan menjadi ikon baru wisata religi di Sumedang. Arsitekturnya memadukan unsur budaya lokal, religi, dan teknologi modern, dilengkapi pemandangan danau yang mempesona.

2. Museum Prabu Geusan Ulun

Berlokasi di pusat kota, museum ini menyimpan peninggalan Kerajaan Sumedang Larang seperti Mahkota Binokasih. Museum ini cocok dikunjungi oleh pelajar, peneliti sejarah, dan keluarga yang ingin mengetahui sejarah lokal lebih dalam.

3. Tahura Gunung Kunci

Tak hanya sebagai ruang hijau kota, Tahura Gunung Kunci menyimpan kisah sejarah kolonial Belanda. Di sini terdapat benteng dan goa peninggalan Belanda yang dulunya digunakan sebagai pos militer. Sangat cocok untuk wisata edukatif sekaligus rekreasi alam.

4. Jalan Cadas Pangeran

Jalan legendaris yang dibangun pada masa penjajahan Belanda ini memiliki nilai sejarah tinggi. Peristiwa penolakan Pangeran Kornel terhadap kerja paksa menjadi simbol perlawanan rakyat Sumedang. Kini, kawasan ini menjadi rute wisata bersejarah yang kerap dikunjungi wisatawan.

5. Masjid Agung Sumedang

Dibangun pada pertengahan abad ke-19, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan simbol sejarah. Gaya arsitekturnya merupakan perpaduan unik antara budaya Tionghoa dan kolonial Belanda. Hingga kini, masjid ini masih aktif digunakan dan terbuka untuk wisata religi.

6. Desa Wisata Religi Dayeuhluhur

Desa ini adalah kawasan situs kerajaan Sumedang Larang yang menyimpan makam Prabu Geusan Ulun dan Ratu Harisbaya. Saat Maulid Nabi, desa ini menjadi pusat ziarah dan kegiatan budaya yang ramai dikunjungi.

7. Makam Cut Nyak Dhien

Berada di Kampung Kaum, Sumedang Selatan, makam pahlawan nasional asal Aceh ini menjadi pengingat akan perjuangan perempuan dalam melawan penjajah. Tempat ini sangat cocok untuk wisata edukasi sejarah dan ziarah.

Destinasi wisata religi dan sejarah di Sumedang tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual dan edukatif, tetapi juga memperkaya wawasan tentang perjuangan, budaya, dan warisan leluhur. Mengunjungi tempat-tempat ini bisa menjadi cara berlibur yang bermakna, baik bersama keluarga, komunitas, maupun sekolah.(rik)