RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Polres Sumedang memanfaatkan 80 hektar lahan untuk ditanami jagung, sebagai upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Lahan seluas 80 hektar tersebut tersebar di berbagai wilayah seperti Ujungjaya, Tomo, Tanjungkerta, dan Sumedang Utara.
“Sebagai bentuk dukungan kami untuk mendukung ketahanan pangan, Polres Sumedang menyiapkan 80 hektar lahan untuk ditanami jagung,” kata Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, saat Panen Raya Jagung serentak Kuartal II di Dusun Panjeleran, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, baru-baru ini.
Menurutnya, langkah ini menunjukkan, bahwa pertanian tetap menjadi prioritas strategis daerah, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Rencananya, hasil panen ini akan disuplai melalui Bulog sesuai arahan dari pusat.
“Hasil panen rencananya nanti kalau menurut dari pusat tadi di Bulog, juga bisa menampung dengan harga Rp 5.500 per kilogram,” ungkapnya.
Tak hanya sebagai simbolis panen, kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat petani.
“Peran Polri tidak semata-mata soal keamanan dan penegakan hukum. Kami hadir di tengah masyarakat untuk ikut membangun kemandirian ekonomi dan menjaga kestabilan pangan. Ini bentuk konkret dari kepedulian kami terhadap masa depan bangsa,” imbuhnya.
Kegiatan ini merupakan kontribusi langsung jajaran kepolisian terhadap program Swasembada Pangan 2025 yang menjadi prioritas nasional.
“Panen raya ini merupakan bagian dari gerakan serentak nasional yang dipusatkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto di Kalimantan. Di Sumedang, kami bersama Forkopimda turut berpartisipasi dengan memanen jagung di lahan milik petani seluas 0,8 hektar dengan hasil mencapai lebih dari 4,2 ton,” kata Kapolres. (gun)