Mahasiswa Unpad KKN di Jatigede, Dorong Revitalisasi Wisata Tegal Jarong

oleh
Mahasiswa KKN UNPAD saat melakukan kunjungan di destinasi wisata Tegaljarong, Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, Rabu (6/8/2025). (For Radar Sumedang)

RADARSUMEDANG.id, JATIGEDE – Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, menjadikan kawasan wisata alam Tegal Jarong sebagai fokus program pengabdian mereka.

Ketua kelompok KKN, Shafa Afina Malika Azzahra, mengatakan bahwa Tegal Jarong yang berada di pesisir Bendungan Jatigede memiliki potensi besar untuk dikembangkan kembali, terutama setelah mengalami penurunan aktivitas pasca pandemi COVID-19.

“Kondisi tempatnya cukup menjanjikan. Tegal Jarong bisa menjadi salah satu destinasi wisata alam unggulan, apalagi untuk kegiatan seperti camping yang kini banyak digemari anak muda dan masyarakat umum,” ujar Shafa kepada Radar Sumedang, Rabu (6/8/2025).

Namun begitu, lanjutnya, saat ini kawasan wisata tersebut belum dikelola secara maksimal. Minimnya infrastruktur dan fasilitas penunjang menjadi tantangan utama yang mereka temui di lapangan.

“Pasca pandemi, pengelolaan tempat ini sempat terhenti. Melalui program KKN, kami ingin ikut ambil bagian dalam upaya pengembangan meski langkah kami masih kecil,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kontribusi nyata, para mahasiswa membuat sejumlah infografis dan penunjuk arah menuju lokasi wisata, untuk memudahkan akses pengunjung sekaligus memperkenalkan kawasan Tegal Jarong lebih luas.

“Harapannya, inisiatif sederhana ini bisa mendorong semangat warga dan pemerintah desa untuk melanjutkan pengembangan wisata ini ke depan,” tambah Shafa.

Tegal Jarong sendiri mulai dikembangkan sejak tahun 2016, beriringan dengan ditutupnya Bendungan Jatigede. Saat itu, warga bersama pemerintah desa berinisiatif membangun jalan akses dan membuka kawasan wisata melalui dukungan program CSR.

Dalam perjalanannya, Tegal Jarong sempat menjadi destinasi favorit di wilayah Jatigede karena menawarkan panorama alam yang indah, suasana tenang, dan fasilitas seperti taman kecil, warung kuliner, perahu wisata, musala, hingga area kumpul keluarga.

Ke depan, kawasan ini dirancang untuk menghadirkan wisata edukatif seperti peternakan kelinci dan domba, serta program pengolahan pupuk organik.(jim)