Ribuan Warga Meriahkan Ngagogo Lauk

oleh
PADATI : Ribuan warga memadati kolam reservoir Masjid Al-Kamil PPS, saat acara tradisi Ngagogo Lauk, Minggu (24/8). Acara ini digelar Pemkab Sumedang, memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Ribuan warga memadati kolam reservoir di Masjid Al-Kamil, PPS, Minggu (24/8), untuk mengikuti tradisi Ngagogo Lauk atau menangkap ikan dengan tangan kosong. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, dan Wakil Bupati M. Fajar Aldila.

Kegiatan yang digelar Pemkab Sumedang ini berlangsung meriah. Begitu aba-aba dimulai oleh bupati, warga beramai-ramai turun ke kolam sedalam sekitar 30 sentimeter untuk berebut menangkap ikan mas. Sebanyak satu ton ikan ditebar panitia, sehingga suasana penuh keceriaan, tawa, sekaligus tantangan karena warga harus mengandalkan kelincahan tangan mereka.

Tradisi Ngagogo Lauk bukan hanya diikuti orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Mereka tampak antusias meski harus berlumur lumpur demi bisa membawa pulang hasil tangkapan.

Bagi sebagian warga, menangkap ikan dengan tangan kosong memang tidak mudah. Namun keseruan acara membuat mereka tetap senang dan bangga bisa turut serta. 

“Walaupun susah-susah gampang, tapi seru sekali. Bisa ikut merayakan kemerdekaan dengan cara yang berbeda,” ujar Amas, salah seorang warga peserta dadi Bojong Ciakar.

Hal senada disampaikan Maman, warga Karapyak. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan antarwarga. 

“Saya datang berdua sama teman. Rasanya gembira bisa ikut bareng-bareng begini. Jadi ajang silaturahmi juga. Lumayan ini dapat 10 ekor,” tuturnya.

Pemkab Sumedang rutin menggelar tradisi Ngagogo Lauk setiap tahun sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini, kegiatan tersebut sekaligus menjadi rangkaian perayaan HUT ke-80 RI.

Untuk kenyamanan peserta, panitia menyiapkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki dari BPBD guna membilas tubuh warga setelah turun ke kolam.

Tradisi Ngagogo yang sudah menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Sunda, tidak hanya menghadirkan hiburan, tapi juga menjadi sarana mempererat silaturrahmi, kekompakan, dan semangat gotong royong. (gun)