RADARSUMEDANG.id — Polda Metro Jaya telah menangkap Dwi Hartono—seorang motivator bisnis dan pengusaha sukses—yang diduga menjadi otak di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta.
Dwi Hartono dikenal sebagai figur public dengan platform pengajaran nonformal, aplikasi bimbingan belajar, kanal YouTube “Klan Hartono”, serta reputasi sebagai “crazy rich Jambi”. Ia acap tampil dalam seminar bisnis dan pendidikan, bahkan pernah menjadi pembicara di acara BNN.
Polisi menilai motif pembunuhan ini terkait dengan pinjaman fiktif senilai Rp13 miliar, sementara pelaksananya dijanjikan imbalan—meski DP yang mereka terima baru sekitar Rp50 juta. Para pelaku telah ditangkap di berbagai lokasi, termasuk Solo dan Jakarta.
Lebih lanjut, penyelidikan kini tengah memperdalam motif yang diduga bersinggungan antara ekonomi dan dendam pribadi. Polisi belum menampik adanya faktor lain seperti urusan pekerjaan, yang masih dalam pendalaman penyidikan.
Kasus ini mencuat sebagai kejutan publik kuat, mengingat reputasi sosial Dwi Hartono yang selama ini tampak sukses, dermawan, dan memiliki jaringan luas—sebuah kontras tajam dengan perannya yang kini diduga sebagai dalang pembunuhan sadis kepala cabang BRI.(net)