KOTA, RADARSUMEDANG.ID–Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Sumedang mengirimkan delegasi ke acara Digital Business Forum Nasional yang digelar di Hotel Renaissance Uluwatu Bali pada 26 Maret 2021.
Dalam kesempatan itu delegasi diwakili oleh Ketua Pengurus Cabang HPN Sumedang, Jujun Juhanda, dan Sekretaris HPN Sumedang, Isal Saepul Rohman.
Jujun menegaskan bahwa HPN Kabupaten Sumedang sangat menyambut baik acara seminar digitalisasi ini, serta siap menuju HPN Sumedang yang go digital dengan semua perkembangannya.
“Untuk menuju kewirausahaan berbasis inovasi teknologi, transformasi digital harus berlandaskan pada pola pikir yang lebih luas. Tidak hanya terbatas pada sudut pandang teknologi informasi dan komunikasi saja, juga harus dilihat dari sudut pandang pengguna sebagai pertimbangan utama,” terang Ustadz Jujun.
HPN Sumedang sebagai corong ekonomi berbasis digital masa depan sepertinya ini tidak berlebihan. “Ketika melihat potensi yang ada di HPN Kabupaten Sumedang, dimana hampir 75% dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang sudah terbentuk pengurus ditingkat PAC-nya,” imbuhnya.
Tentunya jika dikelola dengan manajemen serta formulasi yang tepat akan dapat mempercepat laju ekonomi atau kewirausahaan umat. “Khususnya buat para pengurusnya terlebih akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya,” kata Jujun.
Pembukaan acara Digital Business Forum ini dilakukan secara online dan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin dan Ketua PBNU, KH. Said Aqil Siradj. Wakil Presiden Kyai Ma’ruf Amin mengatakan keberadaan teknologi digital telah membantu Indonesia melewati masa sulit pandemi COVID-19.
Kyai Ma’ruf mengatakan bahwa aktivitas ekonomi, pemerintahan, pendidikan, dan komunikasi sosial selama pandemi tetap dapat berjalan berkat bantuan teknologi digital.
“Inovasi dalam memanfaatkan teknologi digital yang sesungguhnya telah berlangsung selama beberapa waktu, menjadi terakselerasi secara global akibat pandemi. Pandemi memaksa kita untuk beradaptasi sekaligus memacu literasi dan pemanfaatan teknologi,” ujar Kyai Ma’ruf.
Hal tersebut disampaikannya secara virtual dalam acara Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Digital Business Forum yang digelar di Bali 26-28 Maret 2021.
Menurut Kyai Ma’ruf, adanya “paksaan” untuk beradaptasi dan meningkatkan literasi pemanfaatan teknologi telah menghilangkan semua sekat dan hambatan, baik itu usia, gender, geografi, dan tingkat pendidikan. Sekarang, kita semua adalah bagian dari komunitas digital global. (*/rik)