Same Day Service Upaya PLN Memenuhi Kebutuhan Pelanggan dengan Cepat

oleh

RADARSUMEDANG.ID – Dengan layanan Same Day Services, pada Kamis, 13 Juni 2024 lalu, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang nyalakan Permohonan Layanan Multiguna untuk proyek pembangunan Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung (Polman) dengan daya 197.000VA. Kampus 2 Polman Bandung berlokasi di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka dengan pelaksana proyek PT Wika Gedung Tbk.

 

Politeknik Manufaktur Bandung adalah pionir pendidikan politeknik di Indonesia, yang merupakan Politeknik Negeri dan Politeknik Pertama di Indonesia. Diresmikan sejak tahun 1976, Polman Bandung berkembang hingga saat ini membutuhkan penambahan ruang belajar bagi mahasiswanya.

 

Manager PLN UP3 Sumedang, Eko Hadi Pranoto menyebutkan, layanan _Same Day Service_ upaya PLN untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan dengan cepat.

 

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang cepat namun tepat sesuai kebutuhan Pelanggan. Apabila memang tidak ada kendala teknis yang berarti misalnya perlu penambahan pembangunan jaringan baru, kami selalu upayakan untuk melayani Pelanggan dengan metode (Same Day Services) ini,” ungkap Eko.

 

Sementara itu, Adil Mashari, penanggung jawab proyek pembangunan kampus 2 Polman Bandung menyatakan apresiasinya atas cepatnya layanan PLN.

 

“Terimakasih PLN UP3 Sumedang, atas kerja sama dan sikap tanggapnya dalam penyaluran tenaga listrik. Pagi hari kami bayar, siang hari sudah terkoneksi,” ujar Adil.

 

Percepatan layanan ini juga merupakan bentuk dukungan PLN untuk mendukung peningkatan upaya pemerataan pendidikan khususnya di Kabupaten Majalengka. Sebagaimana disebutkan Susiana Mutia, General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat yang ditemui di Bandung.

 

“Mendorong kemajuan dunia pendidikan juga merupakan tanggungjawab PLN selaku Badan Usaha Milik Negara. Melalui percepatan penyalurannya (energi listrik), sehingga fasilitas pendidikan bisa segera dinikmati oleh anak bangsa, adalah salah satu caranya,” tutur Susi.

 

Dia menambahkan, dengan makin meningkatnya akses pendidikan di daerah – daerah, diharapkan mampu mengurangi ketidaksetaraan dalam pendidikan serta menghasilkan tenaga – tenaga terampil yang inovatif. (tri)