Al Hikamussalafiyyah Siap Cetak Santri Milenial yang Melek Literasi Digital

oleh
PELATIHAN: Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyyah Sukamantri menggelar pelatihan menulis bertajuk Menulis Sambil Bercerita, Sabtu (26/10/2019).

SUKAMANTRI--Di era milenial sekarang ini santri dituntut mampu melanjutkan tradisi menulis sebagai pelanjut peradaban nabawiyah. Sebab dengan menulis bisa menjadi bekal kelak para santri setelah berkiprah sebagai pendakwah di tengah-tengah umat.

“Karena dengan memiliki kemampuan menulis para santri bisa menambah banyak media kelak setelah terjun ke tengah-tengah umat dalam berdakwah. Misalnya dengan mengisi rutin buletin, majalah, memuatnya di koran, di blog, di media sosial dan lainnya,” ujar Ketua Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyah Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta KH Sa’dulloh, Sabtu (26/10/2019).

Sebanyak lebih dari 50 orang santri Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyyah Sukamantri mengikuti kegiatan pelatihan menulis bertajuk Menulis Sambil Bercerita, Sabtu (26/10/2019). Bertindak sebagai pemateri yakni Alamsyah M Zafar yang merupakan penulis buku fiksi dan nonfiksi yang juga Direktur Program Wahid Institut ditemani Syaeroji seorang pengelola web site www.nyarung.id.

Dalam pelatihan itu para santri dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan sebelum workshop menulis dimulai mereka harus menuliskan pengalaman berkesan selama mondok di pesantren. Dari pengalaman berkesan itu menjadi sebuah awalan para santri untuk menentukan tema penulisan non fiksi baik cerita pendek maupun novel.

Ketua Panitia Pelatihan Menulis Ayi Abdul Kohar mengatakan program pelatihan menulis menjadi agenda rutin Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyah yang diberikan kepada para santrinya.

“Sebelumnya sudah dilaksanakan pelatihan jurnalistik agar para santri juga mampu menulis produk jurnalistik. Untuk sekarang lebih menantang lagi mereka diajari bagaimana menulis sebuah cerita non fiksi seperti novel dari awal sampai menjadi sebuah buku,” urai Kang Ayi sapaannya di sela-sela acara.