SUMEDANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang telah memberikan insentif kepada para tenaga medis yang sedang berjibaku menangani Covid-19.
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengatakan, insentif diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras petugas medis yang tak kenal lelah.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para dokter, perawat dan tenaga kesehatan. Terima kasih telah menempatkan diri Anda di area berbahaya untuk menyelamatkan orang lain,” ucap Bupati dalam keterangan persnya. Senin (25/05).
Insentif, kata Bupati, dialokasikan dari APBD Sumedang untuk tenaga kesehatan di RSUD, Dinkes, Puskesmas, Labkesda, gudang farmasi yang menangani Covid-19.
“Insentif tersebut sudah disalurkan untuk bulan April dan Mei,” ucapnya.
Adapun berdasarkan siaran pers per tanggal 24 Mei 2020, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri telah melaporkan Insentif untuk tenaga kesehatan dan medis yang berada di garda terdepan untuk melawan Covid-19 di Kabupaten Sumedang saat ini juga sudah dapat direalisasikan.
Insentif untuk tenaga kesehatan dan medis yang berada di garda terdepan untuk melawan Covid-19 di Kabupaten Sumedang saat ini juga sudah dapat direalisasikan.
“Untuk RSUD Sumedang jumlahnya sebesar Rp. 74. 705.000, ini berlaku untuk kegiatan isolasi di Islamic Center yang bersumber dari dana biaya tak terduga (BTT). Kemudian ada juga alokasi dana sebesar Rp. 1.799.974.000 untuk kegiatan pelayanan Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit dengan sumber dana dari BLUD melalui Refocusing,” paparnya.
Termasuk, kata ia, pembayaran insentif selama 2 bulan (April dan Mei) dengan peruntukan bagi 35 UPTD Puskesmas, UPTD Labkesda dan UPTD Gudang Farmasi serta Dinas Kesehatan terkait pandemi Covid-19.
“Sedangkan untuk Dinas Kesehatan sebesar Rp 3,5 Milyar,” tutupnya. (jim)