RANCAKALONG–Gurat bahagia dari warga masyarakat Desa Nagarawangi Kecamatan Rancakalong yang tergabung dalam komunitas Kampung Hejo, karena mimpinya untuk budi daya jamur tiram yang diajukan kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS, H. Ridwan Solichin, S.IP, M.Si, saat kunjungan reses awal Juli lalu kini terwujud.
Terbukti pria yang akrab disapa kang RinSo bersama timnya ini telah memenuhi janjinya untuk wujudkan mimpi tersebut dengan membagikan 625 bag log (kantong) dan memberikan edukasi cara budidaya jamur tiram dan peluang bisnisnya, Kamis (6/8/2020).
Di hadapan warga, kang RinSo menjelaskan bahwa sebenarnya budidaya jamur tiram sangat mudah karena sangat cocok untuk daerah beriklim tropis dan investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram pun cukup murah dan bisa dilakukan bertahap, hanya saja bagian tersulit adalah membuat bag log (wadah).
“Bag Log adalah media tanam yang telah diinokulasikan dengan bibit jamur dan dibungkus plastik berbentuk silinder dimana salah satu ujungnya diberi lubang dari lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh keluar,” sebut RinSo.
Lebih lanjut anggota Komisi 1 F-PKS DPRD Jabar ini menjelaskan, nama latin jamur tiram adalah Pleurotus ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota, disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. “Di alam bebas jamur tiram putih biasa juga disebut jamur kayu, karena bisa ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk,” jelasnya.
Dalam budidaya jamur tiram, tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. “Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas, lalu tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah,” urainya.
Untuk menjadi petani jamur tiram tidaklah sulit, yang susah biasanya memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah yang siap tumbuh.
“Untuk itu dengan bantuan baglog ini kami harapkan bisa membantu penghasilan warga Rancakalong dimasa pandemi covid 19 ini, setidaknya minimal bisa untuk meningkatkan gizi makanan sehari-hari, karena jamur tiram merupakan makanan yang bergizi bagi manusia dan merupakan salah satu sumber protein yang setara dengan daging baik kelezatan maupun gizinya,” papar politisi muda dari dapil Sumedang, Majalengka, Subang yang selalu peduli orang kecil ini.
“Dari bag log yang beratnya sekitar 1 kg bisa menghasilkan jamur tiram antara 0,5 – 0,8 Kg dalam kurun waktu dua minggu setelah bag log dibuka jamur tiram sudah mulai tumbuh dan sudah dapat dipanen, dan bila dirawat dengan baik bisa panen 5 – 8 kali dalam sebulan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Petani Hamparan Rancakalong Utang didampingi Kepala UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Rancakalong, mengucapkan terima kasih kepada kang RinSo anggota DPRD Jabar Fraksi PKS yang hari ini telah memenuhi janjinya saat kunjungan reses awal Juli lalu bahwa akan membantu kelompok tani kami untuk budi daya jamur tiram.
“Semoga dengan bantuan bag log jamur tiram ini kelompok tani kami bisa lebih sejahtera, setidaknya minimal bisa makan-makanan yang bergizi di tengah wabah korona ini, semoga Alloh SWT melimpahkan karunia kepada Pak Dewan dan keluarga dan menjadi amal ibadah dan diberi balasan yang lebih baik, amin yaa robbal ‘alamin,” kata Utang.
Sementara itu Kepala UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Rancakalong Asep Kosasih menambahkan program pemberian baglog jamur ini merupakan support Aleg PKS DPRD Jabar H Ridwan Solichin terhadap program Kecamatan Rancakalong yakni Rancakalong Berbagi yang digagas Camat Rancakalong Ili, S.Sos berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Pertanian Hamparan Rancakalong dalam pendistribuan baglog bagi warga kurang mampu.
“Kebetulan Rancakalong Berbagi ini ada program membantu keluarga stanting terutama dalam membantu memperbaiki kualitas gizi KK stanting, dalam hal memaksimalkan lahan kosong di pekarangan rumah untuk pertanian,” jelasnya.
Selain budidaya jamur, KK stanting juga difasilitasi untuk mengembangkan pertanian di lahan kosong di sekitar rumah dengan cara hidroponik. “KK stanting juga difasilitasi alat budidaya ikan dan sayur dalam ember besar atau sakapro,” imbuhnya.
Selain dihadiri puluhan ibu-ibu yang berasal dari KK stanting penerima bantuan log jamur, juga dihadiri Camat Rancakalong, Danramil Rusmendi, Kadus III Nagarawangi Rohmat Ganepi dan penyuluh pertanian.(*)