PKS Jawa Barat Targetkan 42 Kursi di Pileg 2024

oleh
FOTO BERSAMA: Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Barat H. Ridwan Solichin didampingi narasumber berfoto bersama sejumlah peserta workshop jurnalistik di Ruang Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Senin (10/8).

RADARSUMEDANG.ID–Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Barat optimis mampu memperoleh 42 kursi suara di DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat Haru Suandharu, S.Si., M.Si pada acara workshop jurnalistik di Ruang Rapat F-PKS DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (10/8).

Menurut pria yang akrab disapa Ustadz Haru di parlemen Jabar ini, raihan 42 kursi di Pemilu 2024 mendatang bukanlah mimpi berlebihan. Tetapi target yang betul-betul harus dicapai dengan syarat kader muda PKS lebih bergerak, lebih agresif dan lebih berdaya.

“Target 42 kursi itu tidak besar, hanyalah 30 % kursi dari total kursi yang ada di DPRD, dan kita pernah mencapainya PKS menjadi suara terbanyak pada pemilu 2014 lalu. Sehingga mampu mengantar Pak Aher (Ahmad Heryawan, red) menjadi Gubernur,” jelas Ustadz Haru.

Dalam pemilu legislatif 2019 lalu PKS memang telah mampu meraup 21 kursi di DPRD Jabar , akan tetapi PKS masih kurang berpengaruh di parlemen.

“Untuk itu kepada seluruh kader muda PKS khususnya yang mengikuti Workshop Jurnalistik ini lebih gencar untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai yang paling amanah, jujur dan mengedepankan aspirasi rakyat, agar posisi PKS di Jabar semakin kuat,” tuturnya.

Ustadz Haru menjelaskan pentingnya kader PKS terjun di dunia siasyah (politik) agar bisa mewarnai Jawa Barat dalam dakwah. “Mari kita putihkan PKS di Jawa Barat, jika orang baik diam maka kekuasaan akan dipegang oleh orang-orang jahat, maka kekuasaan itu harus kita rebut,” katanya.

Untuk mencapai targetan tersebut, F-PKS melakukan berbagai macam cara, salah satunya meningkatkan publikasi media setiapp anggota legislatif PKS.

Seperti yang disampaikan Sekretaris F-PKS Jabar H Ridwan Solichin, pelatihan jurnalistik sangat penting untuk kebutuhan publikasi kegiatan PKS di daerah.

Karena sampai saat ini, sambung Ridwan, yang menjadi kendala Humas Fraksi PKS adalah belum maksimalnya semua aleg terpublikasi di media.

“Untuk itu maka kita laksanakan workshop jurnalistik ini supaya mekanisme publikasi Humas Fraksi yang saat ini sedang menerbitkan secara rutin majalah internal fraksi berjalan lancar,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta utusan dari DPD PKS Kabupaten Sumedang, Mamat Munandar menyambut baik digelarnya workshop jurnalistik. Menurutnya melalui workshop jurnalistik mampu menambah kecakapan para tenaga ahli aleg PKS DPRD Jawa Barat dalam menyiapkan bahan publikasi.(*/rik)