Umat Diminta Amalkan Ishlah Al-Tsamaniyah dan Empat Pilar Kebangsaan
RADARSUMEDANG.ID-Ketua Umum DPP Persatuan Umat Islam (PUI) KH. Nurhasan Zaidi berharap agar seluruh Jama’ah PUI di Kabupaten Sumedang selalu mengamalkan Ishlah Al-Tsamaniyah (delapan jalur pokok kebaikan) yang menjadi prinsip perbaikan PUI dalam menghadapi era globalisasi dan kekinian. Termasuk sekaligus mengamalkan 4 pilar kebangsaan sebagai bukti kesalehan sosial dalam bermasyarakat.
Demikian ditekankan KH. Nurhasan Zaidi di hadapan jamaah PUI di kantor DPD PUI Sumedang Jalan Raya Bandung – Cirebon Dusun Cijangel RT 03/01 Desa Cinanjung Kecamatan Tanjungsari Sumedang, Minggu (20/9/2020).
Pada pertemuan tersebut KH Nurhasan Zaidi yang didampingi Pembina PUI Sumedang yang juga Anggota Komisi 1 DPRD Jabar asal F-PKS H. Ridwan Solichin, ketua DPD PUI Sumedang Deni Permana, dan Ketua Umum DPD PKS Kab. Sumedang H. Yana Flandriana, juga berpesan agar semua pengurus PD PUI Sumedang tetap konsisten dan istiqomah dalam membina jama’ah PUI di semua tingkatan, tuturnya.
Selain memberi wejangan tentang pembinaan jamaah PUI, politisi senior PKS ini juga menyampaikan sosialisasi pentingnya 4 Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika untuk diaktualisasikan mengingat empat pilar tersebut tidak pernah terlepas dari kawalan dan perjuangan bersama.
“Kita sebagai warga negara yang ber-Bhinneka Tunggal Eka harus paham dan mengerti sejarah bangsa, kemana-mana harus membawa Pancasila dan jangan dirongrong oleh ideologi lain walaupun mengatasnamakan agama, karena di dalam Pancasila itu sudah mewadahi semua kepentingan umat beragama,” tandas Zaidi.
Anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan Jabar IX (Subang, Majalengka dan Sumedang) ini mengatakan dengan melalui sosialisasi ini berharap seluruh anggota dan kader PKS termasuk jamaah PUI Sumedang bisa ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan pilar-pilar kebangsaan kepada masyarakat.
“Kita harus memahami empat pilar berbangsa dan bernegara ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Sementara itu Anggota komisi 1 DPRD Jawa Barat asal F-PKS yang akrab disapa Kang RinSo menambahkan bahwa perbedaan yang ada merupakan hal yang wajar. “Namun jangan sampai kita berpecah belah karena perbedaan. Jadilah insan yang berkontribusi untuk sesama manusia,” ujar Kang RinSo.
Untuk itu sebagai mukmin yang saleh sudah pasti pancasialis, karena pancasila lahir dari rumusan dan gagasan para ulama besar. “Makanya jangan pertanyakan lagi soal pancasila kepada umat Islam, begitu hebatnya rumusan para ulama terdahulu dalam merumuskan pancasila yang sekarang jadi falsafah final bangsa Indonesia,” imbuh Kang RinSo. (rik)
