RADARSUMEDANG.ID–Warga Desa Ganjaresik Kecamatan Wado sudah sejak lama mengeluhkan terkait rusaknya akses jalan menuju desa tersebut. Demikian diungkapkan Kepala Desa Ganjaresik Abdurrahman, S.Pd.I saat menghadiri acara Reses 1 tahun 2020-2021 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari F-PKS H. Ridwan Solichin, S.IP, M.Si, Kamis (5/11/2020) di Dusun Sinoman Desa Ganjaresik.
“Sudah sejak lama warga mengeluhkan kondisi jalan rusak menuju desa ini. Menurut warga tanggungjawab perbaikan jalan tersebut ada pada kuwu, padahal sebenarnya status jalan tersebut adalah jalan kabupaten,” ungkap Abdurrahman.
Kades mengatakan bukannya desa tidak bisa memperbaiki jalan tesebut dan menganggarkannya dari APBDes. “Padahal kalau diperbaiki desa malah jadi masalah, karena tidak bisa dianggarkan dari desa,” imbuhnya.
Agar kondisi jalan yang rusak masih bisa dilalui, untuk sementara warga secara swadaya memperbaiki jalan tersebut. “Kami mohon kepada Pak Dewan (H Ridwan Solichin, red) sebagai wakil kami di provinsi agar bisa menyampaikan keinginan warga desa Ganjaresik untuk dilakukan perbaikan jalan tadi,” pintanya mewakili warga.
Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, M.Si siap memperjuangkan aspirasi warga Desa Ganjaresik yang menginginkan segera adanya perbaikan jalan menuju ke desa itu.
“Akses jalan sangat penting bagi warga desa, tentu saja ini akan mendukung tingkat mobilitas warga yang berkaitan erat dengan aspek lainnya, perekonomian, pertanian, pendidikan dan lainnya,” ujar pria kharismatis yang karib disapa Kang RInSo di hadapan 50 orang warga peserta reses.
Untuk itu, sebagai aleg yang membidangi masalah pemerintahan dan pembangunan, akan segera mengajukan perbaikan jalan tersebut di tahun 2021 dari APBD Provinsi.
“Harap bersabar, jangan selalu menyalahkan Pak Kuwu, kalau Pak Kuwu terlalu semangat, jalannya diperbaiki Pak Kuwu, warga senang jalan bagus, tapi kasihan Pak Kuwu dianggap menyalahi aturan,” ujar RinSo sambil berseloroh.
“InsyaAlloh tahun 2021 telah diajukan anggaran untuk perbaikan Jalan Ganjaresik senilai Rp 200 juta dari APBD Provinsi,” sebut RinSo langsung disambut riuh tepuk tangan peserta reses.
Dalam agenda reses yang diisi kegiatan serap aspirasi masyarakat tersebut selain dihadiri kepala desa, juga dihadiri sejumlah perwakilan dari tokoh masyarakat setempat, tokoh pendidikan, tokoh agama dan ibu-ibu pengajian.(*/rik)