Kini Kepala Kemenag Sumedang Dijabat H Jajang Apipudin

oleh
Kepala Kemenag Kabupaten Sumedang yang baru H Jajang Apipudin (kiri), H Hasen (kanan) kini menjabat Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi

KOTA, RADARSUMEDANG.ID–Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumedang kini resmi berganti kepala kantor yang baru. Yang sebelumnya dijabat oleh H Hasen, S.Ag., M.Si, maka sejak Rabu 16 Desember 2020 resmi berganti oleh Kepala Kemenag Sumedang yang baru H Jajang Apipudin, M.Ag.

Humas Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang H Hasan Bisri membenarkan terkait pergantian kepala kantor kemenag yang baru. “Benar sejak Rabu kemarin (16/12) bertepatan dengan dilantiknya Pejabat Eselon III di lingkungan Kementerian Agama Jawa Barat, para pejabat yang dilantik tersebut akan mengisi kekosongan jabatan sekaligus merotasi pejabat,” kata H Bisri, Kamis (17/12/2020).

H Bisri menyebutkan, Kepala Kemenag Sumedang sebelumnya H Hasen kembali menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi. “Beliau kembali lagi ke Sukabumi sementara Kepala Kemenag Sumedang yang baru sebelumnya beliau menjabat sebagai Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar,” terang H Bisri.

Seperti dikutip dari laman resmi Kanwil Kemenag Jabar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Adib, usai melantik 21 Pejabat Eselon III mengucapkan selamat mengemban amanah yang baru kepada pejabat Eselon III yang baru saja dilantik.

“Proses pelantikan kali ini merupakan hasil dari proses yang dilaksanan beberapa waktu yang lalu, dimulai dari pra asesmen kemudian asesmen pejabat eselon III dan IV, setelah itu proses penelaahan dan pengajuan ke tingkat pusat dan yang terakhir proses penelaahan Itjen dan Sekjen hingga akhirnya hari ini pelantikan dapat dilaksanakan,” jelas Adib.

Di tengah Pandemi Covid-19, sambung Adib, pejabat dituntut harus lebih ektra dalam menjalankan tugas dengan berinovasi untuk tetap dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Isu-isu kerukunan umat beragama juga saat ini sedang santer dimana-mana terutama Jawa Barat yang memiliki penduduk yang beragam. Hal ini harus menjadi fokus perhatian kita bersama agar isu kerukunan umat beragama tidak merusak kestabilan dan keamanan bangsa kita,” pesannya.(rik)