Apresiasi Kesigapan Dinkes Sumedang, Tim DVI dan Sejumlah Relawan Bencana
CIMANGGUNG, RADARSUMEDANG.ID–Anggota DPRD Kabupaten Sumedang asal Fraksi PKS drg H. Rahmat Juliadi mengapresiasi atas kesigapan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, tim DVI Biddokkes Polda Jabar dan semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana longsor dan banjir di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung.
Rahmat Juliadi yang juga berprofesi sebagai tenaga medis ini ikut turun langsung melakukan pemantauan sekaligus membantu penanganan terhadap para korban di Puskesmas Sawahdadap yang dijadikan sebagai Pos Ante Mortem Tim DVI Biddokkes Polda Jabar.
“Di tempat ini juga sebagai dilakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan evakuasi dan identifikasi sejumlah korban meninggal dunia,” ungkap Rahmat Juliadi, kemarin (10/1/2021) petang.
“Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Dinkes Sumedang yang sangat sigap dan tak kenal lelah dalam penanganan para korban, semuanya turun tangan dari mulai kepala dinas, para Kabid, para kasie, juga tenaga medis dan para medis yang bergantian dalam melayani para korban,” ungkap Rahmat.

Bahkan puskesmas-puskesmas yang ada di sekitar lokasi bencana, sambung Rahmat, dikerahkan untuk ikut membantu, termasuk puskesmas lainnya dituga kan untuk standby bergantian/shift jaga di posko-posko kesehatan yang sudah didirikan.
Begitu pula koordinasi telah terjalin baik dengan Tim DVI Biddokkes Polda Jabar dalam melakukan identifikasi para korban jiwa. “Hingga sore tadi (Minggu 10 Januari 2021) sudah 14 orang yang teridentifikasi. Diperkirakan lebih dari 15 korban jiwa lagi yang belum dievakuasi dan teridentifikasi,” beber Rahmat usai berkomunikasi langsung dengan Ketua Tim DVI Polda Jabar yang masih rekan satu almamaternya di FK Gigi Unpad.
Namun demikian, Rahmat tetap mengingatkan kepada seluruh jajaran Dinkes Sumedang untuk tetap menjaga stamina dan juga tetap hati-hati dalam penanganan para korban di tengah pandemi covid19 ini.
“Protokol kesehatan tetap harus d tegakkan dalam situasi bencana ini meskipun tentu ini cukup sulit. Tetapi ini tetap menjadi konsekwensi logis yang harus diperhatikan, jangan sampai justru para tenaga medis dan para medis yang jatuh sakit karena kelelahan atau bahkan ada yang terpapar covid-19,” paparnya.
Rahmat juga meminta kepada Pemda Sumedang untuk menyiapkan fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai untuk penanggulangan bencana longsor dan banjir di wilayah kecamatan Cimanggung dan Jatinangor.
“Bila perlu mengeluarkan anggaran tidak terduga yang sudah dialokasikan dalam APBD 2021 ini. Demikian juga bantuan logistik yang dibutuhkan oleh warga terdampak baik longsor maupun banjir,” sarannya.
Seperti ramai diberitakan berbagai media sebelumnya, telah terjadi longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Sabtu (9/1/2021) petang. Sedikitnya 14 rumah rusah berat akibat ambrolnya tebing setinggi 20 meter dengan panjang longsoran sekitar 40 meter.
Akibat longsor itu juga tidak hanya rumah dan warga setempat yang menjadi korban, namun sejumlah petugas yang berusaha mengevakuasi korban yang terkubur longsor malah ikut menjadi korban.
Para korban di antaranya Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi, Kasi Trantib Kecamatan Cimanggung Suhanda, Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi dan petugas Basarnas diketahui bernama Cahyo Riyadi juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Selain itu 7 (tujuh) warga juga dikabarkan meninggal dan lainnya luka-luka.(*/rik)