SUBANG, RADARSUMEDANG.ID–Desa sebagai wilayah dan pemerintahan paling bawah dewasa ini juga dituntut untuk bertransformasi di tengah arus zaman yang mengarah ke revolusi industri 4.0 (four point zero) atau revolusi digital.
Demikian disampaikan Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, S.IP, M.Si saat melaksanakan kegiatan reses I tahun sidang 2020-2021 di Desa Tanggulun Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Senin (1/3/2021).
Politisi muda PKS yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Barat ini mengatakan desa-desa di Jawa Barat harus segera bertransformasi menjadi desa digital agar tidak menjadi penonton di tengah arus informasi yang semakin pesat.
Dalam pemaparan materi sosialisasi reses bertajuk internet murah dan digital marketing bagi masyarakat desa, Kang RinSo, sapaannya, menjelaskan masyarakat desa membutuhkan literasi digital yang baik agar mengenal pemanfaatan akses internet.
“Dengan mendapatkan literasi digital dengan baik, maka infrastruktur internet yang ada bisa termanfaatkan dengan baik. Misalnya bagi desa yang sudah tersentuh program Pemprov Jabar yakni Desa Digital, manfaatnya sangat banyak, terutama dalam menunjang digital marketing, pendidikan, dan akses digital lainnya baik perbankan, administrasi,” papar Kang RinSo.
Selain membutuhkan literasi digital juga perlu didukung program literasi internet sehat. “Sebab internet itu seperti mata pisau, jika dimanfaatkan dengan bijaksana maka sangat positif, tapi sebaliknya jika disalahgunakan internet juga memiliki dampak negatif. Ini pula yang perlu diketahui agar desa ikut dalam program internet sehat,” imbuhnya.
Dengan adanya literasi digital, sambung anggota legislatif dari Dapil Jawa Barat XI (Sumedang Majalengka Subang) ini, maka diharapkan ke depannya desa bisa mengakses dan memanfaatkan internet of things (IoT).
“Bagi para pelaku UMKM di desa bisa memanfaatkan medsos untuk mempromosikan hasil produksinya. Begitu juga bagi para pelaku seni budaya bisa memanfaatkan untuk memperkenalkannya ke masyarakat yang lebih luas (netizen),” sebutnya.
Lebih jauh lagi, lanjut Kang RinSo, bagi Bumdes bisa bekerjasama dengan berbagai platform marketplace untuk menjual produknya secara digital marketing. “Tentu hal ini akan sangat menunjang dalam pemasaran di era digital seperti sekarang ini. Sehingga produk yang ada di Desa Tanggulun ini bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia,” urainya lagi.
Dalam kegiatan reses yang diikuti 40 orang peserta yang merupakan staf desa dan tokoh masyarakat setempat mengusulkan agar diberikan bantuan alat komunikasi yang lebih murah seperti handy talky (HT). Selain itu, peserta reses juga mengusulkan kepada Kang RinSo untuk segera melakukan tindak lanjut atau follow up pelatihan digital marketing yang digagas Kang RinSo melalui program Desa Suksesnya.
Usai mengisi reses di Desa Tanggulun pada pagi hari, menjelang sore hari sekitar pukul 14.00, kegiatan reses bergerak ke Jalan Kosambi RT 11 RW 03 Desa Kosambi Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang. Di Kosambi peserta reses selain dihadiri kades, aparatur desa dan warga juga dihadiri aleg PKS Subang Muhammad Julian Robert dan sejumlah kader PKS Muda beserta struktur DPC PKS Subang.(*/rik)