PAMULIHAN, RADARSUMEDANG.ID–Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Sumedang memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Dusun Neglasari RT 05 RW 01 Desa Cimarias Kecamatan Pamulihan, Senin (27/4/2021).
Bantuan diserahkan langsung Ketua FKDT Kabupaten Sumedang H Nurony Octora, S.Kom kepada keluarga korban yang diwakili Ketua FKDT Kecamatan Pamulihan Ustadz Asep Caca di depan Mapolsek Pamulihan.
“Sebagai bentuk rasa simpati dan keprihatinan kami keluarga besar FKDT Sumedang saat mengetahui ada salah seorang guru madrasah diniyah di Cimarias yang mengalami musibah kebakaran hingga rumah beserta isinya tak bersisa,” ucap H Nurony.
Menurutnya, seluruh guru madrasah diniyah di Kabupaten Sumedang adalah satu keluarga. Ketika ada salah satu anggota keluarga yang ditimpa musibah, maka guru madrasah lainnya ikut merasakan keprihatinan dan memiliki tanggungjawab untuk ikut menguatkannya.

“Semoga sedikit bantuan ini bisa membantu, agar Pak Maryana dan keluarganya yang masih diberi keselamatan oleh Alloh SWT segera bangkit lagi,” harapnya.
Sebelumnya pada hari Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 12.15, rumah panggung ukuran 8 x 5 meter milik Maryana, 31, seorang guru madrasah diniyah dan juga guru honorer, warga Dusun Neglasari RT 05 RW 01 Desa Cimarias Kecamatan Pamulihan terbakar.
Salah seorang saksi kejadian, Dikdik Sadikin, 40, yang juga tetangga Maryana mengungkapkan saat dirinya keluar dari rumah dikagetkan karena melihat kobaran api yang sudah membesar dari atap rumah milik korban (Maryana, red) dan pada saat itu pemilik rumah sedang di luar rumah dan tidak mengetahui adanya kebakaran.
“Saya langsung berteriak meminta tolong kepada warga yang tidak jauh dari rumah, tidak lama kemudian warga sekitar berdatangan dan berusaha memadamkan api,” terang Dikdik Sadikin.
Dengan dibantu oleh personil dari Polsek Pamulihan api berhasil dipadamkan, namun sayang rumah beserta isinya tidak bisa diselamatkan lantaran sebagian besar bangunan rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar (kayu dan bambu).
Diduga sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik. Beruntung akibat kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa hanya saja korban mengalami kerugian material sekitar Rp 100 juta. (*/rik)