Kang RinSo Dorong Bumdes di Jawa Barat Mengembangkan Desa Wisata

oleh
Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat H Ridwan Solichin (duduk kedua dari kiri) berfoto bersama dengan jajaran pengelola destinasi wisata Saung Injuk Majalengka, baru-baru ini.

SUBANG, RADARSUMEDANG.ID–Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, S.IP, M.Si mendorong BUMDes yang ada di Jawa Barat untuk menjadi satu gerakan nasional yang dapat berdiri dan berkembang.

Oleh karena itu pihaknya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar dapat memberikan andil besar dalam mengembangkan potensi-potensi desa.

“Komisi 1 siap untuk ikut menjadi pembina selain DPM Desa, hanya saja kami akan mendorongnya dari sisi regulasi atau kebijakan yang bisa mendukung pengembangan Bumdes untuk mendongrak pendapatan asli desa,” ujar Kang RinSo sapaannya, di sela-sela peninjauan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Subang, Kamis (20/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut Komisi I mendorong, optimalisasi pengelolaan potensi-potensi yang dimiliki yakni manajemen desa wisata dan pengolahan arang yang selama ini menjadi potensi andalan BUMDes Cisaat.

Anggota legislatif dari Dapil Jawa Barat XI (Sumedang Majalengka dan Subang) ini menuturkan Kawasan Ciater Subang dikenal sebagai icon wisata Kabupaten Subang.

Menurutnya meskipun begitu keberadaan Bumdes tetap dibutuhkan kaitannya dengan pengembangan program Desa Wisata karena terdapat alokasi khusus dari PADes, termasuk lanjutnya pengelolaan potensi arang juga harus dimasukan.

“Kalau kami lihat desa sendiri sudah memiliki perdes. Kalau merujuk konsep Desa Wisata Bumdes bisa membuat konsep hunian homestay,” terang penggagas Komunitas Gerakan Desa Sukses itu.

Dosen Kewirausahaan STIKes Dharma Husada Bandung ini juga menyarankan kepada Bumdes Cisaat untuk meningkatkan produksi dan pemasaran diperlukan diversifikasi produk yang dihasilkan.

“Selama ini arang yang dibuat hanya dijual dan dimanfaatkan untuk keperluan industri kuliner, padahal pemanfaatan arang juga selain untuk bahan baku pembakaran juga bisa , kecantikan, kuliner dan sebagainya. Sehingga segi pasar, segmentasinya tidak hanya berkembang secara lokal saja.

Dari sisi peluang pasar, produksi arang Cisaat perlu terus ditingkatkan untuk mencoba peluang pasar internasional dengan target ekspor. “Karena memang selama ini di Jawa Brat sendiri arang yang beredar di Jawa Barat sendiri banyak disuplai dari Jambi. Namun kalau orientasinya ke pasar luar negeri bisa lebih prosfektif karena untuk pasar Timur Tengah dan China arang menjadi kebutuhan utama masyarakat,” pungkasnya.(*/rik)