Komisi 1 DPRD Jabar Ungkap Kunci Sukses Kelola BUMDes

oleh
Anggota Komisi 1 DPRD Jabar H Ridwan Solichin, SIP, MSi bersama Tim Humas DPRD Provinsi Jabar usai sesi podcast yang mengangkat tema pemberdayaan dan pengembangan masyarakat desa.

BANDUNG, RADARSUMEDANG.IDPengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) yang baik akan berimbas kepada meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri. Demikian disampaikan Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi saat mengisi talk show VOXPOP Podcast Humas DPRD Provinsi Jawa Barat, baru-baru ini.

Menurut penggagas dari Komunitas Desa Sukses yang familiar disapa Kang RinSo, pemerintahan desa saat ini harus bisa memanfaatkan kesempatan dengan banyaknya program dan kebijakan yang menguntungkan bagi desa-desa.

“Saat ini seharusnya tidak ada desa-desa di Jawa Barat yang tertinggal seperti di masa dahulu , karena saat ini banyak sekali program-program dari pemerintah yang ditujukan untuk pemberdayaan dan pengembangan desa,” tandas Kang RinSo.

Salah satunya dengan dibolehkannya desa mendirikan badan usaha milik desa (BUMDes) harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Anggota legislatif dari Dapil Jawa Barat XI (Sumedang Majalengka Subang) ini menyebutkan dari hasil kundapil ke desa-desa di Jabar sebagian ada yang maju dalam mengelola BUMDes dan bisa masuk kategori Desa Mandiri.

“Bagi desa-desa yang menyandang predikat Desa Mandiri ini dianggap berhasil dalam pengelolaan keuangan desanya hingga menghasilkan pundi-pundi pendapatan asli desanya. Sementara bagi desa yang belum termasuk Desa Mandiri harus mau mencotoh keberhasilan Desa Mandiri,” sarannya.

Sebagian besar Desa Mandiri di Jawa Barat berhasil lantaran mampu menemukan potensi desa yang mereka miliki. “Intinya desa tersebut harus mampu memetakan potensi desa yang dimiliki dari yang paling besar potensinya sampai yang terkecil. Kemudian memilih pontensi desa tersebut yang paling memiliki daya dongkrak untuk dikembangkan. Misalnya potensi keindahan alam, kekayaan alam, potensi hasil bumi, potensi kearifan lokal budaya, dan banyak lainnya,” paparnya.

Setelah itu, desa harus melakukan langkah-langkah sinergitas dengan stakeholder lainnya untuk bersama-sama memajukan potensi desa yang ada. “Yang jauh lebih penting dalam pengelolaan pontesi desa seperti misal ingin mengembangkan Desa Wisata, yang terpenting harus ada keterlibatan masyarakat desa di dalamnya. Ini yang rata-rata banyak dikesampingkan,” imbuhnya.

Kunci keberhasilan mengembangan BUMDes, sambung Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jabar ini, adalah jangan salah kelola. Tempatkanlah orang-orang yang memiliki keahlian dalam manajemen BUMDes. “Yang terpenting harus menanamkan mind set dari warga dan pengurus BUMDes bahwa keinginan memajukan BUMDes itu semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan warganya,” pungkasnya. (rik)