RADARSUMEDANG.ID, SUMSEL–Saat ini sejumlah objek daya tarik wisata (ODTW) di perkebunan teh Margawindu Cisoka Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan kembali menggeliat. Pasalnya, dengan adanya pelonggaran PPKM saat ini, para pelaku usaha wisata kembali mendapatkan kesempatan mengelola kembali tempat wisatanya meskipun dengan tetap melakukan pembatasan.
Ada hal yang unik dari tempat wisata di Cisoka, salah satunya di danau buatan Cisoka yang berada di sekitar perkebunan teh. Untuk menerapkan protokol kesehatan sebagaimana tempat umum lainnya, objek wisata danau buatan Cisoka mewajibkan seluruh pengunjung menjalankan prokes 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak).
“Untuk keperluan mencuci tangan bagi pengunjung ada banyak disediakan tempat cuci tangan. Uniknya air yang digunakan mencuci tangan adalah air mengalir yang disalurkan langsung dari mata air. Karena disini sumber air sangat melimpah. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir bisa nyaman saat cuci tangan,” terang pemilik danau buatan Cisoka Wak Khatab, baru-baru ini.
Selain para pengunjung bisa menikmati suasana perkebunan teh yang asri dan alami, para pengunjung juga bisa mencoba beberapa wahana unggulan. “Kami menyediakan sampan yang bisa dicoba pengunjung. Ada juga jembatan bambu yang melintang di atas hijaunya kebun teh, sangat diminati untuk swafoto,” sebut Khatab.
Di sekitar pinggiran area danau buatan disediakan pula gazebo-gazebo unik yang menjadi tempat bercengkrama pengunjung. “Di gazebo itu pula kapasitasnya dibatasi untuk keperluan menjaga jarak prokes, dengan diberi tanda silang,” imbuhnya.
Bagi yang ingin merasakan suasana perkebunan teh di malam hari, danau Cisoka menyediakan camping zone. “Camping zone di danau Cisoka juga memberikan pengalaman tersendiri bagi para pengunjung. Bisa menjadi pilihan wisata alternatif di akhir pekan,” katanya.
Sementara itu H Budiman, salah seorang pengunjung danau Cisoka mengaku terkesan dengan kembali beroperasinya sejumlah tempat wisata di kawasan Margawindu Cisoka itu. “Harus disyukuri, meskipun dengan pembatasan, pengunjung bisa berwisata di sini. Murah, biayanya sangat terjangkau. Mudah, karena lokasinya tidak jauh dari kota Sumedang. Dan yang pasti juga indah, pemandangan alamnya sangat indah disini. Yang terpenting tetap jaga prokes,” kata Budiman.(rik)
