RADARSUMEDANG.ID, MAJALENGKA–Masih dalam rangkaian Reses I Tahun Sidang 2021/2022, bertepatan dengan hari kelima Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi menggelar reses di Desa Cipulus Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, Selasa (7/12/2021).
Dalam reses yang dihadiri sejumlah warga, para tokoh masyarakat dan sejumlah kepala desa di Kecamatan Cikijing lebih banyak menyampaikan aspirasi terkait pembangunan fisik dan non fisik di Kecamatan Cikijing.
“Alhadulillah telah melaksanakan reses memasuki hari kelima ini dengan menemui warga di Desa Cipulus Kecamatan Cikijing. Warga sangat antusias mengikuti reses, karena ingin menyampaikan unek-uneknya selama ini terutama terkait usulan penyelenggaraan pembangunan baik fisik dan non fisik yang masih dirasa belum merata selama ini,” ungkap Kang RinSo sapaannya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Radar Sumedang.
Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat yang membidangi masalah pemerintahan ini mengungkapkan bahwa masyarakat Cipulus dan Cikijing Majalengka menginginkan adanya penambahan titik penerangan jalan umum (PJU).
“Karena masih ada sejumlah titik di ruas jalan di Cikijing yang blank spot di malam hari, selain membantu pengguna jalan di malam hari juga bisa mengantisipasi peluang tindakan kriminal di malam hari. Saya catat dan akan disampaikan ke Pemprov Jabar dalam hal ini Distambentan Jabar semoga bisa segera diakomodir dan terealisasi,” ujar Kang RinSo.
Sementara itu sebagian besar petani di Cikijing juga menghendaki adanya bantuan untuk pembangunan irigasi pertanian. Para petani menginginkan adanya perbaikan irigasi untuk memudahkan pengairan pesawahan mereka.
“Karena selama ini hasil pertanian para petani di Cikijing kurang maksimal lantaran terkendala pengairan yang belum ada saluran irigasinya, diharapkan dengan pembangunan irigasi hasil panen bisa meningkat dan kesejahteraan petani semakin baik,” urainya.
Sementara itu mewakili warganya para kepala desa di Cikijing juga menyampaikan perlu dilakukan pembangunan drainase di beberapa ruas jalan, pendistribusian bantuan pupuk dan obat-obatan pertanian.
“Karena para petani juga beberapa waktu lalu sempat kesulitan dalam mendapatkan pupuk dan obat-obatan meskipun memang sebagian besar mereka sudah memiliki kartu tani, semoga dengan adanya bantuan distribusi pupuk dan obat obatan tersebut tidak terhambat lagi,” harapnya. (rik)