1181 Guru Diniyah Bakal Ikuti Uji Kompetensi Guru 

oleh
RAPAT : Panitia UKG diniyah takmiliyah tahun 2022 saat menggelar rapat di Aula Sekretariat FKDT Sumedang, Sabtu (29/1/2022).

RADARSUMEDANG.ID, KOTA–Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Sumedang akan kembali menggelar uji kompetensi guru (UKG) diniyah takmiliyah tahun 2022. Rencananya kegiatan untuk menguji kemampuan mengajar guru diniyah ini akan digelar pada 6 Februari 2022 mendatang di Kompleks Islamic Centre Sumedang.

Hal itu terungkap dalam rapat kerja Panitia UKG Diniyah Takmiliyah, Sabtu (29/1/2022) di Aula Sekretariat FKDT Kabupaten Sumedang. Ketua FKDT Kabupaten Sumedang H Nurony Octora, S.Kom menyebutkan untuk UKG tahun ini bakal diikuti lebih dari 1181 guru se-Kabupaten Sumedang.

“Kenapa pelaksanaan UKG diniyah ini sangat penting karena itu merupakan bagian dari kewajiban FKDT Kabupaten Sumedang yang memiliki tanggungjawab dalam membina sumber daya manusia dalam hal ini guru diniyah di Sumedang,” terang H Nurony mengawali arahannya dalam raker tersebut.

UKG diniyah itu pula lanjut H Nurony merupakan bagian dari pembinaan keilmuan bagi seluruh guru diniyah. “Keberadaan FKDT Sumedang ini berkewajiban membina keilmuan seluruh guru ngaji jika tidak dibina keilmuannya maka kita semua disini turut berdosa. Karena berkewajiban mencerdaskan seluruh guru dan juga santri diniyah,” imbuhnya.

Dengan UKG juga bisa dijadikan sebagai parameter atau tolok ukur sejauh mana kemampuan mengajar guru diniyah ini. “Apakah para guru diniyah ini sudah memiliki kompetensi yang baik dalam mengajar. Kemudian berapa persentase dari guru diniyah itu yang benar dalam mengajar mengajinya,” tandasnya.

Karena tidak menutup kemungkinan menurut H Nurony walaupun ada guru diniyah yang sudah tamat jenjang sarjana namun masih terbata-bata dalam mengaji. “Tetapi tidak sedikit pula ada guru ngaji yang hanya tamatan SD tetapi pernah nyantri di pesantren sangat pintar mengaji,” sebutnya.

Dari UKG diniyah itu pula kedepannya, FKDT Kabupaten Sumedang mentargetkan akan tercipta guru model di masing-masing kecamatan. “Minimal satu kecamatan ada dua orang guru model yang akan menjadi role model guru diniyah. Guru model inilah yang akan memberikan TOT kepada guru-guru diniyah lainnya di tingkat kecamatan,” jelasnya.

H Nurony optimis dengan terus dilaksanakannya UGK diniyah tersebut maka mutu pendidikan diniyah takmiliyah bisa diperhitungkan dan menghasilkan lulusan santri diniyah yang membanggakan.

“Target kami pada 2024 nanti seluruh guru diniyah lulus UKG. Jadi kami tandaskan pelaksanaan UKG ini bukan meragukan kualitas guru tetapi guru diniyah harus memiliki standar dan memenuhi kaidah administrasi dengan ikut UKG ini,” imbuhnya.

Seperti diketahui kegiatan UKG ini pertama kali dicanangkan saat Mucab FKDT Sumedang pada 9 November 2019 lalu di Hotel Emerald Pangandaran. Tidak lama setelah Muscab pada 15 Desember 2019 langsung dilaksanakan UKG diniyah takmiliyah perdana di Kecamatan Tanjungsari.(rik)