RADARSUMEDANG.ID, BANDUNG— Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke PT LEN Agra Surya Energy yang merupakan anak salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT LEN, Selasa (15/2/2022).
Salah seorang anggota Pansus VIII dari Fraksi PKS DPRD Jabar H Ridwan Solichin, SIP, M.Si mengatakan tujuan jajaran Pansus VIII DPRD Jabar kunker tersebut untuk memastikan keuntungan yang didapatkannya untuk Provinsi Jawa Barat dari kerjasamanya dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT Migas Hulu Jabar (MUJ).
“Intinya kami ingin mengetahui informasi mengenai apa yang sedang dikerjakan dan apa keuntungan bagi daerah atas kerjasama PT LEN Agra Surya Energy ini dengan PT MUJ yang merupakan BUMD yang termasuk sehat di Jawa Barat,” terang Kang RinSo, sapaannya dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Anggota Komisi 1 DPRD Jabar yang juga Sekretaris Fraksi PKS ini mengatakan Pansus VIII DPRD Jabar akan terus menambah kekayaan informasi data terkait kemitraan PT LEN yang sudah bermitra dengan PT Migas Hulu Jabar.
Pansus VIII menegaskan, usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan tersebut agar biaya yang ditetapkan tidak terlalu mahal, sekaligus ingin mengetahui rincian harga listrik yang sedang dihasilkan dari Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sedang digarap oleh PT LEN Agra Surya Energy.
Seluruh jajaran Pansus VIII sambung Kang RinSo tidak ingin lantaran PT LEN Agra Surya Energy ini merupakan anak perusahaan BUMN dan masih bersaudara dengan BUMD di Jawa Barat, laporan keuntungannya menjadi rata semua, sehingga pihaknya harus mengetahui betul harga listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTS yang sedang digarapnya.
“Jangan karena perusahaan ini anak perusahaan negara, laporan keuangannya dengan MUJ nanti jadi balance sehingga tidak memberikan keuntungan bagi daerah. Untuk itu kami harus tahu harga listrik per KWH- nya,” imbuh Kang RinSo.
Seperti diketahui saat ini, PT LEN Agra Surya Energy sedang mengerjakan beberapa proyek pembangunan PLTS, yaitu di Gedung Nusantara DPR RI dan Kantor Pusat PT MUJ. Selain itu beberapa perkantoran besar lain di Indonesia pun sudah dibuatkan PLTS agar memangkas biaya operasional penggunaan listrik dan sekarang tengah bekerjasama dengan BUMD Jawa Barat yaitu PT MUJ untuk memberikan profit bagi Provinsi Jawa Barat.(*/rik)