RADARSUMEDANG.ID, WADO–Peduli terhadap pencegahan stunting, mahasiswa Universitas Sebelas April (Unsap) Sumedang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( KKN) di Desa Sukajadi Kecamatan Wado menggelar penyuluhan stunting dan pelatihan pembuatan makanan pendamping asi kepada ibu-ibu kader PKK dan Kader Pos Yandu Desa Sukajadi, Sabtu (19/2).
Ketua Kelompok KKN Unsap Desa Sukajadi, Adi Mulyana menuturkan selama KKN di Desa Sukajadi, ia bersama teman kelompoknya telah mewujudkan seluruh program kerja yang telah kami rancang sebelumnya.
“Tema KKN kami yaitu stunting, dimana stunting itu menjadi program kerja utama kami,” terangnya.
Program tersebut, lanjut Adi bertujuan untuk memberikan solusi pada masyarakat di Desa Sukajadi perihal pencegahan serta bahaya stunting.“ Dengan memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting semoga dapat menurunkan angka stunting di Desa Sukajadi,” harapnya.
Sementara DPL KKN Unsap Subarna, S.Pd., M.Pd.,AIFO mengatakan KKN merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang mengandung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Dikatakan Subarna untuk tahun akademik 2021/2022, jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Sukajadi Kecamatan Wado sebanyak 15 orang yang berasal dari berbagai prodi meliputi PBSI, Penmat, Penjas, PGSD, PVTM, Sastra Inggris, IKM, IKP.
“ Mahasiswa kami ini melaksanakan KKN sejak 24 Januari dan berakhir 23 Februari 2022,” terangnya.
Pada pelakasanaan KKN tahun ini, lanjut Subarna mahasiswa diberi tugas untuk melaksanakan berbagai kegiatan berkaitan dengan bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami dampak dan pecegahan stunting melalui kegiatan edukasi komprehensif dimasa pandemi Covid 19.
“Alhamdulillah semua program kerja yang telah disusun sebelumnya dapat terealisaikan dengan baik,” terangnya.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan seluruh mahasiswanya, lebih lengkapnya dipaparkan Subarna antara lain, memberikan penyuluhan terhadap kader Posyandu, ketua RW, RT, dalam musyawarah masyarakat desa (MMD) tentang sosialisasi bahaya dan pencegahan stuting. “Selain kepada kader posyandu , mahasiswa kami pun memberikan penyuluhan tentang stunting kepada para remaja di wilayah Desa Sukajadi,” tambahnya.
Selain mengedukasi secara komprehensif tentang stuting kepada warga masyarakat, mahasiswa KKN juga memberikan pula penyuluhan asi ekskulsif dan pembuatan makanan pendamping asi pada balita stunting dengan pematerinya beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Unsap Sumedang dan Puskesmas Kecamatan Wado.
“ Dengan adanya penyuluhan asi ekslusif ini diharapkan warga disini tahu bahwa salah satu cara untuk mencegah stunting menurut rekomendasi WHO dan UNICEF adalah pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berumur enam bulan,” ungkap Subarna.
Sedangkan pelatihan pembuatan MPASI untuk memberikan keterampilan kepada warga Desa Sukajadi dalam mengolah bahan makanan yang ada di wilayah Desa Sukajadi antara lain jagung dan berbagai sayuran untuk bisa dijadikan makanan pendamping asi yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan diperlukan oleh para putra-putrinya.
“Khusus untuk kegiatan pelatihan pembuatan makanan tambahan asi, insya Allah akan dibuatkan artikel pengabdiannya dan dipublish dalam jurnal pengabdian Universitas Sebelas April,” ujar Subarna.
Kepala Desa Sukajadi Ade Mamat sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN Unsap Sumedang. “Kami sangat mengapresiasi sekali berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh adik-adik KKN ini, mulai dari memberikan pemahaman tentang stunting, pemberian sembako kepada beberapa warga yang kurang mampu, dan berbagai kegiatan lainnya,” kata Ade seraya berharap semoga tahun berikutnya Desa Sukajadi bisa terpiih kembali menjadi salah satu lokasi KKN Unsap. (*/rik)