RADARSUMEDANG.ID – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Dadang Sulaeman mengatakan, sejumlah Tenaga Kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas di Kabupaten Sumedang harus rela terkonfirmasi positif Covid-19.
Beberapa nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu meski tidak banyak. Namun hal ini menjadi perhatian dari Dinas Kesehatan. “Iya ada di bawah 10 orang Nakes terpapar Covid-19,” kata Dadang.
Kendati demikian, para nakes yang terpapar Covid-19 sama sekali tidak mengganggu pelayanan di Puskesmas.
“Nakes yang terpapar saat ini sedang melakukan isolasi mandiri selama 5 hari kedepan, dan akan dilakukan tes swab PCR kembali nanti setelah menjalani isolasi mandiri,” ucapnya.
Oleh sebab itu pihaknya telah melakukan sterilisasi terhadap beberapa Puskesmas sesuai dengan SOP (Standar operasional prosedur).
“Untuk itu, masyarakat yang akan berobat diharapkan untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan,” tuturnya.
Saat disinggung adanya varian Omicron di Sumedang, Dadang menegaskan, jika saat ini semua yang terpapar Covid-19 disebut probable Omicron. “Sekarang ini, semua yang terpapar Covid-19, dinyatakan probable Omicron,” jelasnya.
Terpisah Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan menyebutkan, pemerintah akan terus melakukan penanganan secara komprehensif dari hulu sampai ke hilir mulai dari segi pencegahan sampai pengendalian Covid-19.
Di antaranya dengan peninjauan langsung atau monitoring Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 ke lapangan serta sosialisasi dan edukasi pentingnya Prokes.
Untuk pengawasan, lanjut Wabup, Forkopimda, SKPD dan para camat akan turun langsung untuk peningkatan 3T.
“Tracing, testing dan treatment akan diperkuat. Juga pemantauan dan penerapan Prokes dipastikan bisa berjalan efektif,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga tetap fokus kepada sasaran yang belum divaksin terutama anak-anak dan Lansia.
“Capaian vaksin kita khususnya untuk Lansia masih rendah. Oleh karena itu, kita akan genjot agar tercipta herd immunity,” katanya. (jim)
