PKS Jawa Barat Siap Songsong Kemenangan 2024

oleh
Sekretaris DPW PKS Jawa Barat H Ridwan Solichin SIP MSi

RADARSUMEDANG.ID, JATINANGOR–Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat melalui momentum Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang digelar Sabtu (5/3/2022) lalu menjadikan starting point untuk menjemput kemenangan pada kontestasi politik 2024 mendatang.

Demikian disampaikan Sekretaris DPW PKS Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi baru-baru ini. Politisi muda PKS ini menyebutkan setelah dicanangkan spirit transformasi dan kolaborasi untuk kemenangan PKS Jabar 2024, dengan seluruh dukungan struktur, kader hingga simpatisan siap menyukseskan Pemilu dan Pemilihan 2024 nanti.

“Apalagi Pak Ketum mendapatkan instruksi langsung dari Presiden PKS untuk kembali merebut posisi Gubernur Jawa Barat pada pemilihan nanti. Begitupun targetan jumlah kursi DPRD dan DPR diproyeksikan harus bertambah. Untuk raihan kursi di DPRD Jabar PKS ingin 42 kursi dan 363 anggota untuk DPRD Kota/kabupaten se-Jawa Barat,” bebernya.

Termasuk PKS Jawa Barat juga menargetkan bertambahnya posisi pejabat publik seperti bupati/wali kota di Jawa Barat. “Pada pemilu 2024 nanti, jumlah kursi DPR RI yang tadinya 13 kursi minimal harus bisa bertambah menjadi 26 kursi, tentunya itu semua butuh kerja keras bersama dan juga dengan semangat transformasi dan kolaborasi tadi,” tandasnya.

Dengan cita-cita yang begitu tinggi, PKS Jawa Barat sambung Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jabar ini tidak mungkin hanya memikirkan diri sendiri. “Mulai saat ini seluruh aleg, kader, dan pejabat publik dari PKS tidak bisal lagi hanya berpikir bagaimana caranya saya terpilih lagi, tetapi kita harus bekerjasama, berkolaborasi dengan lintas sektor dan bidang,” paparnya.

Kepada seluruh aleh, kader dan pejabat publik PKS, Kang RinSo kembali menyerukan untuk lebih banyak memberikan rasa kebermanfaatan bagi masyarakat. “Sebagaimana tagline PKS Pelayan Rakyat, jika PKS ingin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, PKS harus dapat memberikan manfaat sebanyaknya bagi masyarakat. Karena terbukti masyarakat tidak melihat warna partainya apa, agamanya apa, masyarakat melihat siapa yang paling banyak memberikan manfaat, dialah yang akan dipilih,” tandasnya.(rik)