Forkopimda dan Semua OPD Wajib Sejahterakan 1,2 Juta Penduduk Sumedang

oleh
IST CAPACITY BUILDING: Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir dalam kegiatan Capacity Building bertempat di Pesona Taman Puspa, Kamis (24/3).

RADARSUMEDANG.ID – Dengan mengusung tema ‘Bersama Menuju Sumedang Simpati’ Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang mengikuti kegiatan Capacity Building bertempat di Pesona Taman Puspa, Kamis (24/3).

Kegiatan capacity building menghadirkan motivator trainer dari ESQ Grup Iman G Herdimansyah.

Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi Badan Kesatuan Bangsa Politik Kabupaten Sumedang yang telah menginisiasi dan memfasilitasi digelarnya kegiatan tersebut.

“Saya yakin output dari kegiatan ini Forkopimda dan jajaran Pemkab Sumedang akan semakin kompak dan kuat untuk mengatasi setiap persoalan-persoalan tantangan-tantangan di Kabupaten Sumedang,” katanya.

Secara khusus, Bupati Dony mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda dan semua pihak yang telah bekerja keras dan bekerja sama mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

“Berkat kerja sama dan kebersamaan, setiap permasalahan yang kita hadapi bisa diatasi dengan baik. Terutama ketika menghadapi Covid 19, betul-betul bisa mengatasinya dengan cara menegakkan protokol kesehatan, mengurangi angka kematian dan meminimalisir yang terpapar dan memaksimalkan vaksinasi. Ini capaian yang luar biasa,” ucap bupati.

Tidak hanya itu, lanjut Bupati, dalam mengatasi kemiskinan pun Forkopimda ikut bersama-sama meformulasikan solusi-solusi sehingga target-target kinerja bisa dicapai.

“Termasuk kegiatan hari ini yang bertujuan untuk terus merekatkan, menguatkan, mengikat dan mengkompakkan kita semua. Karena di hadapan kita terbentang luas tantangan dan rintangan yang harus kita hadapi,” ujarnya.

Dijelaskan Bupati, Forkopimda dan semua OPD berkewajiban mensejahterakan 1,2 juta penduduk Sumedang yang bisa dicapai, apabila ada kesamaan visi, misi, persepsi, gerak dan langkah.

“Pemerintah adalah instrumen untuk mensejahterakan masyarakat. Dimana pun posisi kita di pemerintahan, baik TNI, Polri, DPRD maupun ASN pada akhirnya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Asep Tatang Sudjana selaku panitia penyelenggara mengatakan, upaya menciptakan kondisi yang kondusif di Kabupaten Sumedang, Kesbangpol memiliki Rencana Strategis (Renstra). Maka dilakukan capacity building.

“Kondisi yang kondusif itu merupakan modal dasar bagi penyelenggaraan pembangunan, sebaik apapun program atau kegiatan yang diselenggarakan bila kondisinya tidak kondusif maka apa yang dilaksanakan tidak akan bisa menghasilkan sesuatu yang baik,” ucapnya.

Ia menambahkan, situasi yang kondusif di Kabupaten Sumedang tidak hanya ditentukan oleh Keterlibatan masyarakat saja. Namun peran penting yang harus dilakukan juga dan kekompakan sinergisitas antara pemerintah daerah dengan unsur Forkopimda.

“Unsur Forkopimda yang memiliki peran sangat strategis untuk turut serta menciptakan kondisi kondusif agar pembangunan dapat berjalan lancar. Di momen inilah harapan sangat besar bagaimana bisa membangun harmonisasi kekompakan kerjasama antara unsur pemerintah, baik antara pemerintah daerah SKPD  dengan forkopimda,” katanya.

Menurutnya, harapan itu untuk menciptakan harmonisasi hubungan antara unsur forkopimda dengan seluruh jajaran ke bawahnya agar dapat mempercepat proses pembangunan menuju Sumedang yang lebih mensejahterakan masyarakat.

“Tidak ada keraguan pada saat bekerja setiap unit yang ada, baik instansi vertikal maupun Pemda tujuan akhirnya itu dan kesejahteraan, betapa kompaknya pada saat penanganan covid di Kabupaten Sumedang yang tadi disampaikan  Pak Bupati vaksinasi kita sudah sampai ke tingkat 90% ini jarang yang ditemui di daerah lain dan peran yang dilakukan sehingga kita menghasilkan vaksinasi 90% itu justru ditopang oleh kebersamaan yang dilakukan antara Forkopimda,” katanya.

Sehingga, kata ia, mereka bersama-sama menggerakkan seluruh potensi yang mereka miliki agar diikuti oleh masyarakat sehingga ada kemauan dalam melakukan vaksin yang sampai sekarang sampai ke-99 persen. kondisi sekarang justru paling kompak dan paling dinamis dalam rangka maintenance dalam rangka pemeliharaan diantara Forkopimda selalu terjadi kekompakan, terjadi harmonisasi tidak ada lagi keraguan ke bawahnya kebijakan yang diambil oleh pimpinan dalam merupakan bagian yang harus dilakukan bersama-sama tidak ada persoalan.

“Persoalan yang terjadi sekarang kalau memang konsentrasi kita kepenanganan covid-19 sehingga berbagai macam skala prioritas yang disusun di awal penyusunan itu banyak yang ada ter-cancel lah tapi sekarang sudah mulai lagi mana kehidupan ekonomi Sudah tumbuh kembang sehingga kita punya jargon yang disampaikan Bupati Sumedang melesat di tahun 2022 itu adalah berkaitan dengan ingin merealisasikan Sumedang Simpati 2023 sekarang kita jor-joran bagaimana seluruh SKPD lain untuk melakukan kinerja yang sebaik mungkin agar proses tercapainya Sumedang Simpati di 2023 sudah difasilitasi di 2022, jangan banyak ngeluh karena memang itu resiko jabatan pekerjaan,” tutupnya. (tha)