RADARSUMEDANG.ID, GANEAS–Selama empat hari santri diniyah takmiliyah (DT) jenjang akhir di Kabupaten Sumedang mengikuti Ujian Akhir Bersama Nasional Diniyah Takmiliyah (UABN-DT) Tahun Pelajaran 2021/2022, Senin-Kamis (28-31/3/2022).
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Sumedang H Nurony Octora, S.Kom menyebutkan UABN-DT yang digelar juga secara nasional ini merupakan sarana evaluasi keberhasilan pembelajaran selama belajar mengaji di diniyah hingga jenjang akhir.
“Yang mengikuti UABN-DT ini seluruhnya siswa kelas 6 SD yang sebentar lagi bakal melanjutkan ke jenjang SMP/sederajat,” sebut H Nurony, kemarin.
Untuk memastikan pelaksanaan UABN-DT ini dilaksanakan dengan baik, FKDT Kabupaten Sumedang bersama Kemenag Sumedang melaksanakan monitoring ke sejumlah madrasah diniyah yang tersebar di 26 kecamatan.
“Monitoring UABN-DT dilakukan panitia ujian dari FKDT bersama Kasi PD Pontren dan pengawas PAI dari Kementerian Agama Sumedang ke beberapa diniyah,” sebutnya lagi.
Sebagaimana pendidikan formal, santri diniyah setelah efektifnya Peraturan Bupati No 76 tahun 2018 tentang Wajib Diniyah bakal menerima izajah yang menjadi syarat wajib masuk SMP/sederajat.
“Nanti setelah selesai diniyah dan dinyatakan lulus maka akan mendapatkan ijazah diniyah sebagai syarat wajib untuk melanjutkan ke jenjang SMP/sederajat,” imbuhnya.
Sementara hasil pantauan pelaksanaan UABN-DT di Kecamatan Ganeas secara umum berlangsung lancar. “Alahamdulillah lancar dari mulai distribusi soal hingga hari pelaksanaannya tidak ditemukan kendala berarti,” ungkap Ketua FKDT Kecamatan Ganeas Hilman Firmansyah, Selasa (29/3/2022).
Hilman menyebutkan selama empat hari tersebut santri peserta UABN-DT harus mengerjakan soal dari 7 mata pelajaran meliputi Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Hilman turut mendampingi petugas monitoring dari Panitia UABN-DT FKDT Kabupaten Sumedang ke empat MDTA yakni : MDTA Al Furqon Dusun Cinungku RT 02 RW 03 Desa Cikoneng Kulon, MDTA Safiinatussalaamah RT 02 RW 02 Desa Cikoneng, MDTA Al Hidayah Dusun Babakan Loa RT 02 RW 06 Desa Cikoneng dan MDTA Al Hikmah Dusun Cibeunteuli Desa Tanjunghurip.
“Di Kecamatan Ganeas sendiri seluruhnya ada 19 MDTA, kebetulan di Desa Cikoneng dan Desa Tanjunghurip ada beberapa MDTA baru,” sebutnya.
Hilman mengungkapkan MDTA tersebut keberadaannya sudah lama, hanya saja resmi mendapatkan izin operasionalnya baru 2 tahun. “Namun, karena dorongan swadaya masyarakat setempat dan dukungan dari pemerintah desa yang memberikan perhatian lebih untuk kemajuan pendidikan diniyah, tidak heran sekarang MDTA tersebut terbilang sudah maju, baik dari sarana prasarana dan mutu pendidikannya,” tandasnya.
Sementara itu salah seorang guru madrasah diniyah di Cibeunteuli Desa Tanjunghurip berharap para guru diniyah mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru diniyah.
“Kami berharap melalui FKDT agar kedepannya ada program untuk peningkatan kompetensi berupa pelatihan-pelatihan. Atau bisa dilakukan sebelum dilaksanakan UKG-DT,” pintanya.(rik)