FKDT Sumedang Terus Mendorong Santri Diniyah Berprestasi

oleh
SANTRI BERPRESTASI: Salah seorang santri diniyah Radovic Zulkifli Al Had asal MDT Riyadlul berhasil menjuarai lomba kultum bahasa Sunda, baru-baru ini. (FKDT Sumedang for Radar Sumedang)

RADARSUMEDANG.ID, KOTA–Salah seorang santri diniyah Radovic Zulkifli Al Had asal MDT Riyadlul Jannah Dusun Sukajaya Desa Jatihurip Kecamatan Sumedang Utara keluar sebagai juara lomba kultum dalam Bahasa Sunda, belum lama ini. Lomba tersebut merupakan masih rangkaian peringatan Hari Jadi ke-444 Sumedang yang digelar Pemda Sumedang.

Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Sumedang H Nurony Octora, S.Kom mengaku bangga ada salah seorang santri diniyah yang berhasil menjuarai lomba kultum tersebut.

“Keluarga besar FKDT Kabupaten Sumedang merasa bangga memiliki santri diniyah binaan yang bisa menjuarai lomba kultum, apalagi lomba kultumnya tidak biasa karena harus menggunakan Bahasa Sunda,” ucap H Nurony, kemarin (20/5).

Lomba kultum bahasa Sunda yang digelar Pemda Sumedang tersebut digelar selain dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-444 Sumedang juga untuk menjaring bibit-bibit santri berprestasi dalam berbagai bidang terutama ilmu agama.

“Jika sejak dini mendapatkan pembinaan maka setelah besar dan dewasa akan semakin terasah dan menjadi pribadi yang teruji dan memiliki pengalaman. Lebih jauh lagi prestasi itu akan menjadi motivasi untuk terus menorehkan prestasi lainnya,” terangnya lagi.

H Nurony menambahkan, dalam waktu dekat ini bakal banyak lomba-lomba yang bisa diikuti para santri diniyah dari tingkat kecamatan hingga kabupaten bahkan nasional. “Diantaranya sebentar lagi akan digelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) dari mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional,” imbuhnya.

Porsadin juga menjadi ajang bagi para santri diniyah yang tidak saja memiliki prestasi dalam ilmu agama, tetapi juga banyak pula santri yang berprestasi dalam bidang olahraga dan seni. “Dengan Porsadin ini menjadi nilai tambah bagi santri diniyah, selain dibekali ilmu agama juga dibekali olah fisik dan seni. Dengan olahraga kesehatan santri terjaga dan dengan seni santri memiliki halus rasa,” pungkasnya.(rik)