RADARSUMEDANG.ID – Puncak peringatan Hari Koperasi ke-75 tahun 2022 tingkat Provinsi Jawa Barat digelar bertepatan dengan Grand Launching Ikopin University oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki di Kampus Ikopin University, Jalan Raya Jatinangor pada Selasa, (12/07).
Acara digelar secara offline dan online melalui Youtube Diskuk Jabar dan zoom meeting yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum dan di isi sejumlah kegiatan. Kegiatan tersebut di antaranya, Deklarasi Koperasi Kampus, Pameran produk KUMKM, FGD dan Talkshow Koperasi dengan tema ‘Mengembangkan Zilenial Coopereneurship Menuju Koperasi Modern untuk Jabar Juara’.
Narasumber yang hadir yakni Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji, Rektor Ikopin University Burhanuddin Abdullah Harapan, Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB, Nancy Adistyasari, Zilenial Coopreneur, M. Sena Luphdika.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji mengatakan, Puncak Peringatan Hari Koperasi ke 75 tahun 2022 dilaksanakan secara kolaboratif antara Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Dinas KUK Jabar, Ikopin University serta dukungan bank BJB sekaligus partisipasi aktif masyarakat terutama generasi muda, maupun pelaku koperasi baik tokoh koperasi, pembina dan penggerak koperasi dan masyarakat umum lainnya.
“Melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai stakeholders dalam rangka kerjasama pembinaan perkoperasian, niscaya koperasi kedepan lebih berperan dalam perekonomian baik di daerah maupun skala nasional,” ucapnya.
Ia mengaku, Partisipasi generasi muda sangat diperlukan dalam pembangunan, pemberdayaan dan pengembangan koperasi. Peran nyata generasi muda dalam pembangunan perkoperasian menjadi titik tolak upaya modernisasi koperasi yang syarat dengan penggunaan teknologi seiring perubahan pola perilaku di masyarakat.
“Kreativitas maupun inovasi sangat diperlukan bagi koperasi di masa depan, sehingga peran nyata koperasi terhadap perekonomian daerah maupun secara nasional terus meningkat, sekaligus manfaatnya dirasakan oleh seluruh umat,” ucapnya.
Menurutnya, Potensi generasi muda yang sangat luar biasa perlu dibina dan dikembangkan dalam pelaksanaan transformasi koperasi. Sejalan dengan perkembangan serta kondisi perubahan yang semakin pesat, koperasi harus senantiasa mampu beradaptasi untuk perbaikan pola manajemen, pengelolaan kelembagaan, maupun pengelolaan usahanya.
“Kami himbau kepada seluruh generasi muda dan masyarakat, untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan bagi pengembangan koperasi serta melakukan inovasi dalam rangka transformasi koperasi untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dengan mengembangkan zilenial coopreneurship menuju koperasi modern,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menjelaskan, tema Harkop ke 75 mengusung tema ‘Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan’ dengan tagline ‘Ayo Berkoperasi’. Berbagai Langkah penanganan Pandemi covid 19 dan pemulihan ekonomi dilakukan pemerintah menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia.
“Perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif, pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen atau lebih baik dibanding tahun 2021 mengalami kontraksi 2,07 persen. Kemudian pada kuartal tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen (y-on-y), dimana capaian ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok,” ucap Teten.
Kemekop dan UKM RI mendukung agenda penguatan ekonomi khususnya oleh KUKM. Koperasi sebagai aggregator dan akselerator usaha UMKM anggota, terus dimodernisasi. Yang diakselerasi melalui program Akselerator Koperasi modern untuk memilik 150 koperasi diberbagai sektor dengan dukungan berupa fasilitasi tenaga pendampingg, akses pembiayaan dari LPDB KUMKM dan Bank Himbara, kemitraan, offtaker/supplier serta teknologi dan inovasi yang relevan.
“Tema ‘Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan’ merupakan pengejahwantahan dari upaya koperasi bertransformasi dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru dan professional. Perjalanan pembangunan koperasi diupayajan secara berkesinambungan agar koperasi tumbuh sejajaran dengan badan usaha lainnya, memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha dan diminati generasi muda,” urainya.
Menurutnya, Pemerintah menggelorakan Gerakan koperasi ‘Ayo Berkoperasi’ bertujuan meningkatkan literasi perkoperasian dan genarasi muda tertarik untuk berkoperasi. Sebagai agen pembangunan, genarasi muda harus dibekali dengan pengalaman berusaha serta pembangunan karakter yang berbasis nilai gotong royong dan usaha Bersama.
“Dukungan regulasi menjadi satu Langkah penting agar koperasi terus diminati serta menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat. Sehingga koperasi dapat lebih lincah dan dinamis dalam menangkap berbagai peluang usaha serta mendapat kepercayaan publik,” tutupnya. (tha)