RADARSUMEDANG.ID, JATINANGOR–Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi mengatakan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah/2022 M harus menjadi spirit perubahan menuju kondisi yang lebih baik.
Menurut Anggota Komisi 1 DPRD Jabar ini, 1 Muharram memiliki makna perubahan, di mana awal tahun baru Hijriah ini dinisbatkan pada peristiwa hijrah Rasulullah. Memaknai perubahan juga berlaku bagi personal maupun organisasi.
“Memaknai 1 Muharram 1444 Hijriah intinya perpindahan atau perubahan menuju kondisi yang lebih baik lagi,” kata Kang RinSo, sapaannya, Sabtu (30/7/2022).
Kepada seluruh umat Islam, legislator muda PKS Jawa Barat ini berpesan agar pada momentum 1 Muharram 1444 Hijriah bisa lebih terpacu untuk menyiapkan amal terbaiknya.
“Begitu halnya dengan organisasi atau kerja-kerja kolektif harus lebih dapat dirasakan kemanfaatannya bagi banyak pihak,” katanya.
Kang RinSo mengajak untuk meneladani awal mula penanggalan Hijriah yang didasarkan pada peristiwa hijrah Rasulullah dari kota Makkah ke Madinah. Sementara itu di masa sekarang makna hijrah bisa lebih luas lagi.
“Momentum 1 Muharram juga tidak hanya mengandung makna fisik tetapi non fisik. Harus menjadi sarana evaluasi dan refleksi diri menuju perubahan yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Kang RinSo menyebutkan sedikitnya ada dua amaliyah yang perlu direnungkan atau muhasabah yakni yang bersifat hablumminallah (hubungan kepada Allah) dan hablumminannas (hubungan kepada sesama manusia). Sekaligus momentum menelaah perjalanan bangsa Indonesia sejauh ini.
“Dalam amaliyah bersifat hablumminallah yaitu ibadah shalat hingga amalan yang pertama akan dihisab di hari kiamat. Sudahkah kita tunaikan dengan hanya mengharapkan ridho Allah SWT,” tanyanya.
Kemudian amalan kedua yakni yang bersifat hubungan dengan sesama manusia atau hablumminannas.
“Tahun Baru Islam menjadi momentum hijrah dari sikap ketidakpedulian menjadi lebih peduli, hijrah dari acuh tak acuh menjadi perhatian, dan hijrah dari meminta menjadi memberi. Mari kita bermuhasabah sudah sejauh mana amalan hablumminannas kita?” imbuhnya.(*/rik)