RADARSUMEDANG.ID – Menteri Perdagangan RI Dr. (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM melepas ekspor tekstile di PT. Kwalram Indonesia di Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (13/08).
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Pemprov dan Pemkab Sumedang, berkat dukungan dari semua pihak perdagangan Indonesia di kuartal pertama, telah mencatatkan surplus tertinggi dan ini merupakan sejarah, tentu pencatatan surplus ada peranan perusahaan, kalau tidak ada ekspornya tidak akan naik,” ucapnya.
Mendag menambahkan, total surplus mencapai 3,6 miliar dolar. Perusahan ini merupakan pahlawan devisa melalui ekspor dan ini memberikan pengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi di dunia sekitar 5,44 persen. Tentunya perusahan perusahan memberikan kontribusi besar. Oleh karenanya perusahan seperti ini kita dukung, kalau perusahaan maju Indonesia ikut maju. Karena kalau dagang tekor atau rugi otomatis tidak akan surplus,” tambahnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyambut baik dengan adanya ekspor yang dilakukan PT. Kewalram Indonesia. Menurutnya, pemerintah daerah akan mendukung, menyuport sepenuhnya upaya-upaya untuk menjadikan iklim yang kondusif bagi dunia industri.
“Karena dari ekspor ini bisa menghasilkan devisa bagi negara dan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Bupati menambahkan, melalui ekspor ekonomi akan tumbuh, membutuhkan tenaga kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan akhirnya menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, General Affair PT Kewalram Indonesia, Iwa Koswara mengatakan, jumlah ekspor yang dilepas sekitar 10 kontainer dengan nilai devisa ekspor kurang lebih USD 400 ribu.
“Material hasil produksi yang di ekspor yaitu benang. Terkait kebijakan produk yang baru, Pak Menteri merespon dalam hitungan minggu. Beliau telah berjanji akan mendengar, mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang kurang tepat khususnya di bidang industri,” pungkasnya. (tha)