RADARSUMEDANG.ID – Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, diduga terjadi pemotongan. Keluarga penerima manfaat (KPM) diminta uang Rp 30.000 dengan alasan untuk ditukarkan dengan kupon gerak jalan dan barcode untuk pencairan BLT.
Salah seorang keluarga penerima bansos, mengaku dirinya bersama warga lainnya dimintai uang oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat sebesar Rp 30.000. Kupon yang diterimanya sebanyak 5 lembar dengan harga Rp 3000 per kupon.
“Keluarga saya yang nerima BLT itu ditelpon tokoh masyarakat, diminta datang sambil bawa uang Rp 30.000. Terus keluarga saya dikasih kupon sama barcode,” ujarnya, Jumat (16/9). Dia mengaku, kupon yang diterimanya sebanyak 5 lembar, per kuponnya Rp 3.000.
Sementara barcode, diberikan untuk ditukarkan dengan BLT. Meski ‘dipaksa’ membayar Rp 30.000, namun BLT yang diterima utuh sebesar Rp 500.000. “Katanya buat beli kupon gerak jalan, sama dikasih barcode untuk dibawa ke kelurahan pencairan BLT. Saya sih langsung beli aja karena masyarakat lainnya juga beli, jadi biar adil saja,” jelasnya.
Sementara itu Lurah Talun, Rinny Mulyati membenarkan adanya penjualan kupon gerak jalan itu yang merupakan dalam rangka Milangkala Kelurahan Talun. Namun, kata Rinny, tidak ada pemaksaan bagi warga yang ingin membeli kupon gerak jalan tersebut.
“Laporan terkait adanya pemotongan uang untuk beli kupon itu tidak benar. Memang kebetulan kami akan mengadakan Milangkala Kelurahan Talun, dan kebetulan juga siapa yang akan membeli kupon itu silahkan kami pun tidak memaksa mau beli atau tidaknya,” kata Rinny.
Ia mengatakan, jika ada laporan seperti itu terkait adanya pemotongan BLT subsidi BBM kepada masyarakat untuk segera melaporkannya ke pihak Kelurahan dan akan segera ditindaklanjuti. “Kami meminta kepada warga masyarakat khususnya Kelurahan Talun agar berhati-hati jika ada pungutan liar untuk BLT BBM. Kalau ada apa-apa langsung melaporkannya ke pihak kelurahan,” pungkasnya.
Di Kelurahan Talun sendiri, kata Rinny, terdapat sebanyak 592 keluarga penerima manfaat BLT BBM dan BLT Sembako. Penyaluran itu dilakukan pada Selasa (13/9) lalu di kantor kelurahan. Rencananya, gerak jalan Milangkala Talun pada Minggu (18/9) besok. (gun)