Heboh, Penemuan Makhluk Panjang Berbisa Tiga Kali Muncul di Tempat Ini

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID Ular cincin emas berhasil ditangkap komunitas pecinta reptil di Panday, Kelurahan Regol Wetan, Rabu (21/9). Penemuan ini yang ketiga kalinya di tempat tersebut.

RADARSUMEDANG.ID – Warga masyarakat Lingkungan Panday RT 05/RW 01 Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang dihebohkan dengan ditemukannya seekor ular cincin emas pada Rabu (21/9) siang. Ular berbisa itu ditemukan di pohon randu oleh warga yang sedang menebang pohon.

 

Menurut seorang warga, Siti Komala (58), awal mula ditemukannya ular itu saat ia menuyuruh orang lain untuk menebang pohon yang berada di belakang rumahnya. Namun, tiba-tiba ada seekor ular di atas pohon itu, sebelum melakukan penebangan pohon.

 

“Iya, kan saya lagi nyuruh orang suruh nebang pohon dan mau bersih-bersih di belakang rumah. Tiba-tiba ada seekor ular di atas pohon randu itu, kira-kira jam 2 (siang),” kata Siti.

 

Siti yang merasa takut, kemudian memanggil pawang ular untuk dievakuasi. Lantaran, ular yang berada di atas pohon itu ukurannya sangat besar. Menurut Siti, penemuan ini yang ketiga kalinya terjadi.

 

Sebelumnya, di tempat yang sama ditemukan ular jenis yang sama sedang memakan telur ayam. “Iya ularnya besar, saya juga takut dan langsung memanggil pawang ular dan langsung ditangkap. Memang kejadian ini bukan kali ini aja, tapi sudah ketiga kalinya,” ujarnya.

 

Sementara itu, anggota komunitas reptil Sumedang, Andri mengatakan, saat akan ditangkap, ular berbisa itu malah naik ke atas pohon. Sehingga sempat menyulitkan proses evakuasi, karena lokasi pohon berada di tebing sungai.

 

“Saya menerima kabar ada ular itu dari warga, dan kami langsung ke lokasi. Saat akan ditangkap ular itu malah naik ke atas pohon dan menyulitkan proses evakuasi, karena lokasinya berada di tebing sungai dengan ketinggian kurang lebih 20 meter,” kata Andri.

 

Andri menuturkan, ular bejenis cincin emas atau nama latinnya boiga dendrophila sepanjang 2 meter ini, kemudian dibawa komunitas pecinta hewan reptil. Rencananya ular akan dirawat untuk kemudian dilepas liarkan lagi, karena kondisi ular mengalami sejumlah luka akibat hidup di alam liar.

 

“Ular ini selanjutnya kami bawa ke dulu, nanti kamk rehab, terus dilepas liarkan lagi,” tuturnya. Untuk diketahui, kata andri, ular jenis ini memiliki bisa tingkat menengah dan sangat agresif.

 

Jika kena gigitan ular tersebut maka bisa menimbulkan deman hingga membengkak. “Iya ular ini sangat berbisa. Kalau kena gigitan bisa panas dingin (demam) sampai membengkak, bahkan beberapa kejadian ada yang sampai masuk ICU,” ucapnya.

 

Rencananya warga akan membersihkan semak-semak tempat ditemukannya ular, karena disinyalir masih ada ular lainnya. (gun)