Masih ada Ancaman Longsor Cadas Pangeran

oleh
DITUTUP TERPAL: Titik longsoran di Cadas Pangeran ditutupi terpal. Penutupan terpal dilakukan untuk mencegah air hujan langsung masuk ke tebing longsoran yang bisa memicu longsor susulan.

RADARSUMEDANG.ID Sepuluh orang tergabung dalam dua keluarga lolos dari maut. Itu setelah dua mobil yang mereka tumpangi tertimpa bongkahan batu besar di jalan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan pada Sabtu (29/10). Longsor diduga terjadi akibat adanya getaran yang dihasilkan saat kendaraan melintas.

 

Warga sekitar, Didi menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Bongkahan batu besar menimpa mobil jenis minibus nopol B 2262 UB yang diisi empat orang satu keluarga menuju Tegal, Jawa Tengah dan mobil jenis SUV nopol G 8366 WP yang berisi enam orang.

 

“Saat kejadian cuaca sedang cerah, tiba-tiba batu jatuh menimpa dua mobil dari arah Bandung,” kata Didi di lokasi kejadian. Warga bersama pengguna jalan langsung menyelamatkan semua penumpang yang berada di dalam mobil.

 

Mobil SUV tertimpa bagian kap mobil, sementara minibus yang ada di depannya tertimpa bagian kiri mobil, hingga bergeser beberapa meter ke tengah jalan. Kedua kendaraan tersebut mengalami rusak berat.

 

“Semua penumpang langsung dikeluarin, sebagian dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

 

Pengemudi minibus, Rizzal menuturkan, ia bersama lima keluarganya, tiga di antaranya anak-anak sedang dalam perjalanan dari Bandung ke Sumedang. Saat melintas lokasi longsor, dirinya sempat mendengar suara gemuruh dan tiba-tiba besar jatuh menimpa bagian kiri mobil hingga ringsek.

 

“Ya saya sempat dengar gemuruh, langsung itu batu nimpa bagian kiri mobil. Semua selamat, hanya istri saya sepetinya patah kaki,” ucapnya di RSUD Sumedang.

 

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan mengatakan, tebing yang longsor setinggi 50 meter. Selain menimpa 2 mobil, kejadian itu sempat mengganggu lalu lintas dari arah Bandung ke Cirebon maupun sebaliknya.

 

“Untuk pembersihan material longsor melibatkan tim gabungan dari BPBD, Kodim, Polres, Dishub, serta Kementerian PUPR. Selain itu kami juga gunakan ekskavator dan mobil bantuan dari Polda Jabar,” katanya.

 

Selama proses evakuasi material longsor, lalu lintas diberlakukan sistem buka-tutup. Arus lalu lintas kembali bisa dilalui dua arah sekitar pukul 21.00 WIB.

 

Sementara itu, Dandim 01610/ Sumedang, Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan, meski material longsor sudah disingkirkan, namun ancaman longsor di Cadas Pangeran masih ada. Oleh karena itu, akan dilakukan langkah-langkah antisipasi kedepannya.

 

“Kami bersama tim dari BPBD juga akan cek, termasuk jalan yang menyebabkan getaran, karena memang di kondisi longsor saat ini ada 2 jalan, yaitu yang di bawah dan di atas. Kami akan lakukan assessment dan berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata dandim.

 

Meski jalur sudah normal, namun pihaknya menghimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap waspada, karena Cadas Pangeran masih rawan longsor. Selain itu, 1 unit ekskavator juga di siagakan di Cadas Pangeran, sehingga apabila longsor terjadi lagi, penanganannya bisa lebih cepat.

 

Sementara itu, pada Minggu kemarin, titik longsoran di Cadas Pangeran ditutupi terpal. Penutupan terpal dilakukan untuk mencegah air hujan langsung masuk ke tebing longsoran yang bisa memicu longsor susulan.

 

“Terpal dipasang untuk menutup tanah bekas longsoran supaya air hujan tidak masuk ke tebing secara langsung dan itu bisa mengakibatkan longsor susulan,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumedang, Adang, Minggu (30/10).

 

Selain pemasangan terpal, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional IV Wilayah Jawa Barat melalui Pejabat Pembuat Komitmen 4.2, Anto menyebutkan, di jalan atas Cadas Pangeran akan dibuat drainase baru. “Saluran air baru dibuat di jalan atas Cadas Pangeran supaya air tidak masuk atau rembes ke tebing,” katanya. (gun)