Tiga Pelajar Disabet Celurit, Begini Kejadiannya

oleh
MENDAPAT PERAWATAN: Pelajar korban pembacokan di Ganeas mendapat perawatan di IGD RSUD Sumedang. Ketiga korban dibacok celurit oleh pelajar lainnya saat pulang sekolah, Kamis (24/11).

RADARSUMEDANG.ID Keributan antar pelajar terjadi di Jln. Umar Wirahadikusumah, tepatnya di kawasan Desa Cikoneng Kulon Kecamatan Ganeas, Kamis (24/11) siang. Akibat kejadian itu, tiga siswa SMK YPSA Sumedang mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RSUD Sumedang akibat sabetan benda tajam berupa celurit. Sedangkam para pelaku sendiri diduga pelajar dari sekolah lain.

 

Korban bernama Jujun Junaedi (19) dengan dua luka bacok di pergelangan tangan kanan masing-masing 5 jahitan. Kemudiaan M. Khoolis Thabuddin (16) dengan luka 6 jahitan di bagian leher. Serta Rizky Nurfadillah (16) yang mengendarai sepeda motor mengalami dua luka 14 jahitan di bagian punggungnya. Ketiga korban merupakan warga Kecamatan Ganeas.

 

Salah satu korban, Jujun menuturkan, insiden pembacokan bermula saat mereka bertiga pulang sekolah, berboncengan motor ke Ganeas. Di kawasan Alam Sari, mereka dibuntuti para pelaku, yang berboncengan 2 motor.

 

“Dari Alam Sari sudah ada yang ngikutin, awalnya nggak curiga, tapi pas di situ (TKP) tiba-tiba dipepet 2 motor. Kami juga sambil disabet-sabetin celurit,” kata Jujun, di RSUD.

 

Ia menuturkan, salah satu dari pelaku sebelumnya sudah terlihat mengacung-acungkan sebuah celurit. Lalu kemudian, celurit yang dibawanya itu tiba-tiba saja diarahkan ke arah mereka bertiga.

 

“Awalnya yang terkena sabetan celurit itu saya, lalu teman saya yang dibonceng di tengah. Sementara satu lagi teman saya yang bawa motor terkena bacokan setelah kami jatuh dari motor karena berusaha menghindar,” ucapnya.

 

Usai melakukan pembacokan, kata dia, para pelaku pun saat itu langsung melarikan diri dari tempat kejadian. Pelaku langsung tancap gas ke arah Sumedang kota.

 

“Pelaku langsung kabur. Karena saat motor kami jatuh kebetulan di sana banyak sopir angkot yang sedang menunggu penumpang,” katanya.

 

Lebih jauh Jujun mengaku, sempat melihat wajah pelaku yang mengenakan seragam dari sekolah lain tersebut. Meski begitu ia tidak mengenalinya. “Saya masih ingat wajahnya tapi saya tidak kenal dengan dia,” ujarnya.

 

Ketiga korban sendiri langsung dibawa ke RSUD Sumedang setelah dibantu petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas peristiwa tersebut. (gun)