RADARSUMEDANG.ID, FINLANDIA – Ahmad Oki Mualim (38) warga Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang yang tinggal di Kota Helsinki Finlandia, berencana melakukan uji coba teknologi tentang akurasi presisi dan jaringan data jarak jauh.
Dirinya yang kebetulan kuliah S2 di Novia Autonomous Maritime Operation di Turku Finlandia sedang melakukan penelitian terkait teknologi yang rencananya akan dipatenkan di Eropa.
“Nanti kita akan uji cobakan teknologi ini untuk monitoring pergerakan tanah sebagai usaha preventif terjadinya bencana longsor di Sumedang. Adapun nanti untuk Pendanaannya akan didukung oleh Pemerintah Finlandia, dan hal ini dimungkinkan karena memiliki dampak terhadap pembangunan berkelanjutan,” kata Oki saat bertemu dengan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Helsinki, Finlandia, Sabtu (26/11) kemarin.
OKI yang mendampingi delegasi Sumedang yang tengah melaksanakan benchmarking di Finlandia, memastikan proyek uji coba yang ia maksud akan dieksekusi awal tahun depan. Diharapkan dapat memberi manfaat untuk Pemerintah Daerah dan masyarakat Sumedang.
“Apresiasi untuk Pak Bupati dan Pemda Kabupaten Sumedang yang telah melakukan transformasi digital, hingga menjadi yang terbaik di Indonesia. Untuk itu pula, saya menyambut baik kegiatan benchmarking ini karena bisa meningkatkan kualitas digital services di Sumedang, dengan mencontoh best practices di Finlandia,” ujarnya.
Adapun dalam bisnis yang ia tekuni dalam dalam bidang teknologi yaitu start-up untuk satelit navigasi dan akurasi posisi yang dinamakan IOVuo Oy ini merupakan buah karya dari ilmu yang ia dapatkan saat kuliah sarjana di Teknik Kelautan ITB tahun 2003 ini, hingga merintis usaha di Helsinki selama 1 tahun lebih.
Ada beberapa yang sudah ia garap dan sudah merambah pasar global, termasuk mengerjakan proyek BUMN monitoring struktur zetty dan monitoring sandar untuk kapal tangker minyak dan gas di Pertamina.
“Sebenarnya saya sudah punya perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi kelautan, PT. Gliggy Digital Indonesia. Alhamdulillah saya mendapatkan tawaran dari Pemerintah Finlandia untuk membangun startup dengan target market global,” bebernya.
Dijelaskan, dukungan Pemerintah Finlandia untuk pengembangan usaha startup, luar biasa. Ada pendampingan berupa nasehat bisnis dari profesional, fasilitasi di lingkungan startup seperti akselerator dan agregator, serta mendapatkan roadmap untuk mendapatkan pendataan dari investor global.
“Bisnis startup di Indonesia masih terkendala, antara lain dalam kerjasama penelitian, fasilitas pendanaan dan aksesibilitas pasar. Karena itu, agar para startup bertumbuh, khususnya di bidang teknologi, saya sarankan berikan akses ke institusi pendidikan dan research. Kasih jaminan untuk penerapan penelitian sejalan dengan kebutuhan industri, serta berikan akses pendanaan untuk pengembangan produk dan pilot project,” imbuh Oki.
Usai berbincang dengan Oki, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, merasa bangga ada startup milik diaspora Sumedang merambah pasar global.
“Mudah-mudahan bisa menginpirasi putra daerah Sumedang lainnya untuk berkiprah dalam bisnis digital, bukan hanya di level lokal dan nasional, tapi juga global seperti Kang Oki ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, fenomena startup di kancah global merupakan trend positif yang harus didukung oleh semua pihak.
“Ini bukti SDM kita tidak kalah bersaing di pentas global. Sebagai kolaborator, Pemda akan memberikan fasilitasi dan menyiapkan iklim kondusif bagi bertumbuhnya usaha startup,” katanya. (jim)