RADARSUMEDANG.ID – Akibat adanya pergeseran tanah, sebanyak 14 rumah di Dusun Gombong, RT 01/RW 07, Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang mengalami rusak. Plt Kasi Trantib Kecamatan Pamulihan Rukmana melalui anggota Daryono mengatakan, kejadian pergeseran tenah terjadi pada Jum’at (02/12) lalu, sekitar pukul 16.49 WIB, membuat rumah warga mengalami rusak ringan.
“Sebelum kejadian, wilayah Dusun Gombong diguyur hujan yang cukup lebat, sehingga mengakibatkan 14 rumah warga mengalami kerusakan akibat hujan deras itu,” ucapnya, Minggu (04/12). Pihaknya bersama unsur TNI, Polri dan Pemdes Cijeruk melakukan monitoring melihat kondisi rumah yang rata-rata mengalami kerusakan di bagian dinding rumah retak, lantai anjlok atau bergeser.
“Sementara sebagian warga yang rumahnya rusak karena takut ada pergeseran kembali dikhwatirkan rumah menjadi roboh, memilih tinggal di rumah saudara terdekatnya,” ucapnya. Kendati demikian, setelah dilakukan monitoring, selanjutkan berkoordinasi dengan pemerintah desa, Forkopimcam Kecamatan Pamulihan dan memberikan edukasi kebencanaan serta himbauan agar warga tetap berhati-hati.
Sementara itu, Kepala Dusun Desa Cijeruk Tarmana mengatakan, selain disebabkan karena kondisi curah hujan, juga diperparah dengan kondisi tanah yang labih. “Pergeseran tanah itu, bukan pertama kali terjadi, melainkan sudah terjadi sekitar 3 kali, pertama pada tahun 1996, 1999, dan sekarang 2022, dan sekarang yang paling parah,” katanya.
Selain itu, kata Tarmana, juga dampak getaran gempa Garut. Sebab, ketika terjadi gempa kemari, retakan yang terlihat di rumah warga menjadi membesar. “Kami telah himbau warga untuk mengungsi, sebab kondisi cuaca yang terus menerus hujan,” tutupnya. (tha)