Bagi Para Kepala Sekolah dan Guru Matematika SD/SMP
RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Selama dua hari SMAIT Insan Sejahtera Sumedang bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar Pelatihan Guru Matematika SD/SMP di Aula SMAIT Insan Sejahtera Sumedang, Jumat – Sabtu (16-17/12/2022).
Kepala SMA IT Insan Sejahtera Sumedang Hamidan, S.Si mengungkapkan tujuan digelarnya acara pelatihan ini dilatarbelakangi tinggi minat sekolah ataupun siswa yang ingin mengikuti olimpiade matematika. Namun, pada kenyataannya tidak semua sekolah mengetahui atau bahkan memiliki tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dalam mengajarkan soal-soal matematika yang sering diolimpiadekan.
“Sekarang ini di dunia pendidikan gempar menyuarakan olimpiade, kegitan rutin ini menjadi wadah untuk menyaring siswa-siswi yang berprestasi. Namun, apakah guru sudah memiliki dasar yang kuat untuk menjelaskan bagaimana cara mengerjakan soal-soal olimpiade,” kata Hamidan, kemarin.
Oleh karena itu, SMA IT Insan Sejahtera, sambung Hamidan berkerjasama dengan KPM (Klinik Pendidikan MIPA) mengadakan pelatihan.
“Untuk kali ini tema pelatihannya tentang Konsep Pengajaran Soal Olimpiade Matematika, yang ditujukan untuk guru Matematika SD/SMP se-Kabupaten Sumedang,” imbuhnya.
Kegiatan pelatihan yang diikuti lebih dari 60 guru matematika se-Kabupaten Sumedang ini tidak dipungut biaya (gratis). Selain itu para peserta juga mendapatkan konsumsi makan siang dan sertifikat pelatihan setara 32 jam pelajaran.
Selama dua hari, sedikitnya ada empat materi yang diberikan penyelenggaran di antaranya: Materi 1 Masalah Nyata, Materi 2 Pemahaman Konsep, Materi Ketiga Penalaran dan Komunikasi dan Materi 4 Pemecahan Masalah.

Di sela-sela materi diberikan juga materi games, permainan, ekspolrasi, permainan berlian matematika, permainan matematika bela negara dan juga post test. “Acaranya memang dikemas berbeda dan semenarik mungkin, selain memberikan pengalaman pelatihan baru bagi para guru juga sebagai bagian dari referensi para guru dan bisa diterapkan pula nantinya dalam mengajar di sekolahnya masing-masing,” pungkasnya.
Sehari sebelumnya, SMAIT Insan Sejahtera dan KPM menggelar pelatihan Kepala Sekolah : Suprarasional Class. Pelatihan yang diperuntukan bagi para kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Sumedang ini diharapkan menambah kapasitas kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya.
“Tidak hanya peran dari siswa-siswi yang berprestasi, namun peran Kepala Sekolah sangatlah penting dalam kesuksesan profile sekolah. Kepala Sekolah diharapkan mampu berfikir secara suprarasional dalam menjalankan tugasnya. Pada pelatihan kali ini dengan tema Cara Meningkatkan Keikhlasan untuk Memimpin dan Memajukan Sekolah,” terang Hamidan.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Mitra Insan Sejahtera Hj Yani Citraeni, SE, MPd mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan-pelatihan tersebut. “Dunia pendidikan sendiri sangat dinamis, pelatihan-pelatihan seperti ini yang diperlukan oleh para guru ataupun para kepala sekolah, sehingga diharapkan kualitas layanan pendidikan bisa meningkat,” imbuh Umi Yani.
Umi Yani menuturkan, Sekolah Insan Sejahtera (SD IT – SMP IT – SMA IT Insan Sejahtera) sendiri bisa dijadikan sebuah ‘laboratorium pendidikan’ bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sumedang.
“Insya Alloh kami sangat menyambut baik dengan pihak-pihak yang akan bekerjasama dalam memajuakan dunia pendidikan di Sumedang,” pungkasnya.
Terlebih, Sekolah Insan Sejahtera selalu menggandeng lembaga-lembaga yang paling berkompeten di bidangnya. Seperti dalam pelatihan guru Matematika ini, bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) adalah sebuah lembaga yang melaksanakan Sistem Metode Seikhlasnya dalam bidang pendidikan dan bisnis.
KPM bergerak di bidang pendidikan Matematika dengan program Matematika Nalaria Realistik (MNR). Matematika Nalaria Realistik adalah pembelajaran Matematika yang menitikberatkan pada penggunaan nalar dalam memahami konsep-konsep Matematika, dan menggunakan konsep-konsep Matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran Matematika Nalaria Realistik adalah agar anak-anak Indonesia menyenangi Matematika dan membimbing anak Indonesia menjadi anak yang cerdas dan kreatif karena terasah penalarannya.
Sementara itu, Sistem Metode Seikhlasnya diterapkan pada manajemen KPM sejak Februari 2003 Pada intinya, Sistem Metode Seikhlasnya berprinsip “menjual dengan harga modal” untuk penjualan barang produksi, sedangkan di bidang jasa digunakan sistem “keropak” / kotak amal. Siswa atau lembaga yang belajar di KPM dipersilahkan memberikan keuntungan kepada KPM sesuai manfaat yang diperolehnya.(rik/net)