RADARSUMEDANG.ID – Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, PMI, TNI dan Polri serta relawan, berhasil mengevakuasi jasad Muchlis. Lansia berusia 68 tahun yang ditemukan itu dalam kondisi meninggal dunia di Gunung Tampomas.
Proses evakuasi warga Koja, Jakarta Utara itu berlangsung selama 9 jam, hingga Rabu (8/3) pukul 03.00 dini hari. Komandan Regu Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang, Wawan Hendra Gunawan mengatakan, proses evakuasi berlangsung lama, karena tim SAR gabungan terkendala jalan licin.
Kendala lainnya ditambah cuaca hujan deras. Sehingga medan yang ditempuh lebih berat dan harus ekstra hati-hati. “Proses evakuasi sangat-sangat sulit, karena medan jalan sangat licin. Pas mau evakuasi diguyur hujan cukup deras. Sehingga proses evakuasi memakan waktu yang cukup lama, dari pukul 6 petang sampai sekarang pukul 3 dini hari,” kata Wawan di lokasi.
Jasad pendaki Gunung Tampomas itu ditemukan di jalur pendakian Cibeureum, sekitar 200 meter dari puncak Tampomas. Setelah ditemukan, jasadnya langsung dimasukan ke kantong mayat. “Ada jalan yang datar, di situ almarhum ditemukan,” katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad langsung dibawa ke RSUD Sumedang untuk kemudian dibawa ke Jakarta oleh pihak keluarga yang menjemput. Sementara untuk penyebab kematian diduga karena penyakit bawaan.
“Korban naik sendirian dan tidak membawa peralatan pendukung,” ujarnya. Pantauan di lokasi, sejumlah petugas mengalami luka lecet di kaki, sehingga harus mendapat perawatan. Informasi yang didapat dari pihak keluarga, korban memang sering berziarah ke makam-makam keramat. (gun)