Tanah Buangan Tol Cisumdawu Diduga Menyumbat Saluran Air, Ini yang Dilakukan BPBD Sumedang

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID MONITORING: Petugas dari BPBD Sumedang saat melakukan monitoring di lokasi disposal Tol Cisumdawu di Dusun Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong pada Jumat (31/3).

RADARSUMEDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang kembali melakukan monitoring ke disposal (tanah buangan) Tol Cisumdawu di Dusun Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong. Disposal itu diduga telah menyumbat saluran air, sehingga lahan pertanian masyarakat menjadi terdampak.

 

Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sumedang, Atang Sutarno melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Adang, selain mengakibatkan lahan pertanian seluas kurang lebih 6 hektare milik warga terdampak karena tergenang, disposal tersebut juga kini berpotensi longsor dan mengancam penduduk sekitarnya.

 

“Iya, kami bersama dengan pihak Desa, Forkompimcam dan Satker Tol, mengecek kembali kondisi disposal Tol Cisumdawu yang menyumbat saluran air ini,” kata Adang kepada sejumlah awak media, Jumat (31/3).

 

Kata Adang, luapan air yang menggenang sawah pertanian milik warga sudah berlangsung lama dan warga-pun sudah sejak lama tidak bisa menggarap lahan miliknya. Karenanya guna mengatasi kejadian tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Satker Tol Cisumdawu serta pihak terkait lainnya, untuk mencari solusi dan langkah tepat supaya dampak dari disposal tidak menjadi malapetaka.

 

“Kami juga telah merekomendasikan ke pihak Satker agar harus dilakukan penanganan darurat dan permanen karena berpotensi longsor dan mengancam penduduk setempat,” ujarnya.

 

Adang menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi yaitu akses jalan yang sulit. Selain itu juga, sulitnya mencari titik gorong-gorong yang tersumbat.

 

“Kenapa penanganannya lama, karena sulitnya mencari akses untuk mobilisasi kendaraan yang mengangkut material tanah. Serta sulitnya mencari titik gorong-gorong yang tersumbat karena sudah tertimbun tanah,” jelas Adang. (jim)