RADARSUMEDANG.ID – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang memastikan melakukan penyelidikan terhadap adanya informasi penelantaran terhadap Riki Nugraha (31), warga Puskopad, Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari. Seperti diberitakan sebelumnya, Riki ditemukan tak bernyawa di emperan sebuah bangunan di Dano, Kecamatan Sumedang Utara pada 3 April 2023 saat waktu sahur.
“Untuk proses penyelidikan, sampai saat ini sejak adanya informasi penelantaran orang, kami sampai telah melakukan penyelidikan, terhadap beberapa orang yang diduga sebagai pelaku maupun saksi di lapangan,” kata Kasat Reskrim Polres Sumedang, Iptu Maulana Yusuf, Senin (10/4).
Kasat Yusuf mengtakan, sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan pada pihak yayasan di Darmaraja yang sebelumnya menampung Riki. Polisi, juga meminta keterangan warga yang mengaku melihat Riki diturunkan dari mobil ODGJ. “Nanti untuk kembang lanjut akan kami sampaikan, supaya jelas perkaranya,” tuturnya.
Selain itu, kata kasat, pihaknya juga menerima laporan dari sejumlah warga Puskopad. “Juga ada warga yang merapat ke polres untuk membuat laporan mengenai penelantaran tersebut. Mereka mengaku kenal (dengan korban) sebagai tetangga dan pengurus RW,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga lingkungan Dano, Kecamatan Sumedang Utara digegerkan dengan penemuan mayat pria di pinggir jalan raya depan sebuah ruko pada hari Senin (3/4) dini hari. Korban pria tanpa identitas tersebut ditemukan dalam kondisi tergeletak tak bernyawa oleh warga setempat yang tak jauh dari lokasi.
Salah seorang saksi, Melia meyebutkan, sebelumnya dirinya melihat pria tersebut diturunkan dan ditelantarkan mobil orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Ia juga sempat merawatnya selama 6 hari.
“Awalnya lihat diturunin mobil ODGJ, terus saya rawat selama 6 hari. Setelah itu saya pulang mau ngasih makan, pas kembali lagi mau dikasih makan sudah tidak ada ternyata ada di sini (TKP) dan sudah meninggal,” kata Melia.
Ia menuturkan, sebelum meninggal korban sudah terlihat sakit. Menurutnya, korban bukan ODGJ, namun orang terlantar. “Bukan ODGJ tetapi orang terlantar. Sebelumnya juga korban sudah terlihat sakit,” ujarnya.
Sementara itu dari hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis dan tim dokter Puskesmas Kota Kaler, dipastikan bahwa tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. (gun)