RADARSUMEDANG.ID – Pemkab Sumedang melakukan penanganan darurat terhadap genangan air di areal persawahan Blok Cipicung, Dusun Cihamamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong. Genangan air terjadi akibat saluran air Sungai Cibawang yang tersumbat akibat tanah buangan (disposal) proyek Tol Cisumdawu.
“Untuk penanganan darurat ini kami menggunakan 2 mesin pompa air, untuk menyedot mengalirkan air genangan ke hilir. Mesin pompa dari Dinas PUTR Kabupaten Sumedang, dan ini penanganan hari kedua,” kata Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang, Dede Fadilah, Jumat (26/5).
Dede mengatakan, sejak dilakukan penyedotan, genangan air berangsur surut. Cuaca yang tidak hujan juga membuat air cepat surut. “Penanganan ini sifatnya darurat, meskipun akan memakan waktu lama,” tuturnya.
Lebih jauh kata Dede, air yang menggenang areal persawahan tersebut adalah air hujan, dan tidak ada air dari aliran sungai. “Air hujan yang tertampung, karena sudah lama kemarin musim hujan, jadi air terus naik. Jadi kalau tidak hujan, ya pasti surut,” ucapnya.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam media sosialnya menyebutkan, pengaliran air genangan untuk mencegah dampak bencana lainnya. Pemkab Sumedang, kata Dony, terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Satker Jalan Tol Cisumdawu untuk segera menangani saluran air yang tersumbat.
“Akibat saluran air tersumbat ini sawah tak bisa ditanami. Areal pesawahan warga yang tidak bisa digarap karena dampak tol akan diberi kompensasi berupa beras sejumlah panen,” ujarnya. (gun)