RADARSUMEDANG.ID – Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Sumedang menyadari berbagai tindak kekerasan terhadap anak kerap mengancam setiap saat.
Oleh sebab itu sebagai bentuk edukasi yang efektif juga upaya meningkatkan literasi kepada orang tua dan anak, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Ketua IGTKI Sumedang, Dian Nurmayanti, menerbitkan sebuah buku berjudul ‘Jaga dan Sayangi Diri’.
Buku ini kata Susi telah diluncurkan bertepatan dengan HUT IGTKI ke-73 Sumedang di GOR Tadjimalela, Sabtu (27/5).
“Saya dan ketua IGTKI membuat buku ini dilatarbelangi adanya keprihatinan terhadap kasus kekerasan terhadap anak yang banyak terjadi saat ini. Termasuk di Sumedang kasusnya cukup banyak, dan sebagian besar dilakukan oleh orang terdekat,” kata Susi kepada sejumlah awak media.
Ia berharap langkah edukasi melalui buku berbentuk buku cerita akan memudahkan orang tua dalam memberikan edukasi sejak usia dini.
“Tentunya kita ingin agar anak bisa memahami anggota tubuh, area pribadi dan cara merespon. Apabila ada sentuhan-sentuhan yang tidak pantas, dengan bahasa yang mudah dipahami anak usia dini,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin mendukung penuh peluncuran buku berbentuk buku cerita untuk orang tua dan anak ini.
“Buku ini memberi tahu kita bagaimana guru dan orang tua memberitahu anak-anak apabila ada kekerasan fisik, perilaku yang bisa merusak mental, kemudian kekerasan seksual terhadap anak. Maka anak jangan bersikap diam, tapi lapor ke orang tua,” ucap Agus Wahidin.
Sejauh ini lanjut Agus Wahidin, anak tidak pernah diajarkan untuk lapor. “Jadi selama ini anak-anak akan itu hanya diajarkan jika mendapatkan perlakuan. Dengan begini, saya yakin buku ini bisa mencegah kekerasan terhadap anak sehingga anak berani untuk melapor. Karena anak usia dini kalau menjadi korban kekerasan, itu traumanya panjang dan dia akan menyimpan itu di memorinya ke depan,” tukasnya. (jim)