Kedua Orangtua Telah Tiada saat Dikukuhkan Jadi Praja Pratama

oleh
Christian Ronaldo praja asal pendaftaran Papua disematkan pangkat praja pratama oleh pengasuhnya

RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR-Isak tangis pecah saat ribuan orangtua praja pratama angkatan ke XXXIV Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor memadati lapangan parade di kampus perguruan tinggi tersebut.

Kedatangan para orangtua praja itu tiada lain untuk mencari anaknya setelah dikukuhkan menjadi praja pratama IPDN oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, John Wempi Wetipo.

Satu persatu praja dilirik orang tuanya yang berdiri gagah dengan menggunakan pakaian dinas upacara IPDN. Setelah diketahui keberadaannya, mereka histeris memeluk serta mencium anaknya. 

Terakhir, para orangtua langsung menyematkan pangkat praja pratama hal tersebut menunjukkan bahwa mereka telah resmi menjadi bagian dari IPDN. 

Di tengah kegembiraan bertemu dengan orangtuanya, ada beberapa praja yang malah sebaliknya. Orangtua mereka tidak dapat hadir menyaksikan pengukuhan lantaran berbagai faktor.

Namun yang menjadi sorotan dan membuat banyak orang terharu saat Christian Ronaldo praja asal pendaftaran Papua disematkan pangkat praja pratama oleh pengasuhnya. Christian mengaku, pengukuhan dirinya tidak dihadiri kedua orangtuanya lantaran keduanya telah meninggal dunia. 

“Kedua orangtua saya sudah meninggal dunia, bahkan ibu saya meninggal saat saya tengah mengikuti tes masuk IPDN,” ujarnya kepada Radar Sumedang. 

Christian mengaku, awal mula tertarik masuk IPDN lantaran ingin membanggakan orangtuanya. “Saya senang dan bangga bisa dikukuhkan menjadi praja pratama hari ini (kemarin, red) tiada lain ingin membanggakan negara dan keluarga,” tandasnya. (tha)